Sosok Feature Berita

Mengenang Tragedi Robert Enke dan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Budi Prasetyo Harsono - Kamis, 10 Oktober 2019

BolaSkor.com - Pencinta sepak bola Jerman dikejutkan kabar buruk pada 11 November 2009 pagi. Diketahui pada malam sebelumnya, calon kiper nomor satu timnas Jerman, Robert Enke, meninggal dunia akibat kasus bunuh diri.

Kabar tersebut tentunya cukup mengejutkan mengingat karier Robert Enke bersama timnas Jerman mulai menanjak. Maklum, saat itu era Jens Lehmann dan Oliver Kahn baru saja berakhir.

Setelah Piala Eropa 2008, Jens Lehmann yang memasuki akhir 30an memutuskan pensiun dari timnas Jerman. Pelatih Joachim Low pun mulai mencari kiper anyar untuk diproyeksi ke Piala Dunia 2010.

Robert Enke yang menjadi pelapis Jens Lehmann di Piala Eropa 2008 tentu naik jabatan. Enke langsung menjadi pilihan utama di timnas Jerman saat itu.

Status pernah bermain untuk Barcelona dan paling kenyang pengalaman menjadi alasan Joachim Low memilih Robert Enke. Kiper yang terakhir membela Hannover 96 itu juga mampu tampil apik.

Baca Juga:

Jerman 2-2 Argentina: Pemain Pengganti Selamatkan Albiceleste

#10YearsChallenge: Menolak Lupa Tragedi Robert Enke

Robert Enke
Robert Enke

Meski sempat menderita cedera dan digantikan oleh Rene Adler. Namun, Robert Enke tetap menjadi pilihan utama Joachim Low menjaga gawang timnas Jerman.

Ketika timnas Jerman tengah memasuki fase akhir menjelang Piala Dunia 2010, kabar mengejutkan justru mereka dengar. Robert Enke yang menjadi kiper utama mereka meninggal dunia.

Jenazah Robert Enke ditemukan di rel kereta di daerah Eilvese. Pada saat yang bersamaan, polisi menemukan pesan bunuh diri Enke di sekitar tempat kejadian perkara.

Menurut istri Robert Enke, Teresa, suaminya telah menderita depresi selama beberapa tahun terakhir. Kematian anak mereka pada 2006 memperparah kondisi Enke.

Markas Hannover 96 yang menjadi klub terakhir Robert Enke langsung didatangi para penggemar. Bunga, lilin, dan ucapan duka cita terlihat di Stadion AWD Arena.

Robert Enke
Robert Enke

Barcelona menghormati kepergian mantan kipernya itu dengan mengheningkan cipta sebelum pertandingan. Demikian pula seluruh pertandingan Bundesliga dan banyak laga di kompetisi lain.

Timnas Jerman pun membatalkan laga uji coba menghadapi Chile. "Kami semua terkejut, semua orang kehilangan kata-kata," ujar manajer timnas Jerman, Oliver Bierhoff, saat itu.

Stadion AWD Arena menjadi rumah duka bagi jenazah Robert Enke. Enam mantan rekan satu timnya di Hannover 96 menjadi orang yang membawa jenazah Enke ke liang lahat.

Tragedi yang menimpa Robert Enke tersebut mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan mental. Bertepatan dengan Hari Kesehatan Jiwa yang jatuh pada 10 Oktober 2019, ada baiknya kita mengenang kembali tragedi tersebut.

Hari Kesehatan Jiwa
Hari Kesehatan Jiwa

Peringatan tersebut digagas oleh Badan Kesehatan PBB, World Heath Organization (WHO). Dalam Hari Kesehatan Jiwa Dunia, WHO mengajak masyarakat untuk menyadari persoalan yang belum mendapat perhatian.

Satu di antara kampanye yang digagas oleh WHO adalah gerakan '40 Seconds of Action'. Gerakan tersebut diyakini bisa berperan mencegah terjadinya kasus bunuh diri setiap 40 detik sekali di seluruh dunia.

Contoh dari gerakan '40 Seconds of Action' antara lain adalah dengan mendengarkan cerita orang yang menderita gangguan mental. Atau melalui ajakan lewat sosial media.

Bagi penderita penyakit mental sendiri, diperlukan aksi '40 Seconds of Action'. WHO mengimbau agar penderita depresi menceritakan apa yang dia alami kepada orang lain minimal selama 40 detik.

Apabila aksi '40 Seconds of Action' berjalan dengan baik, dipercaya kasus depresi akan berkurang di seluruh dunia. Tragedi Robert Enke menjadi bukti penderita depresi bisa dari berbagai kalangan.

Jadi, mari sebarkan kebaikan pada Hari Kesehatan Jiwa tahun ini!

Bagikan

Baca Original Artikel