F1 Sports Sosok Feature

Mengenang Mendiang Niki Lauda: Pernah Juara Dunia dengan Keunggulan 0,5 Poin

Hendry Wibowo - Selasa, 21 Mei 2019

BolaSkor.com - Formula 1 (F1) berduka. Senin (20/05), salah satu pembalap terbaik di ajang ini, Niki Lauda meninggal dunia.

Lauda meninggal dunia dalam kondisi tertidur di Vienna pada usia 70 tahun. Sebelumnya, juara dunia F1 1975, 1977, dan 1984 ini memang sudah menderita sakit.

Dia bahkan sempat menjalani transplantasi paru-paru, sembilan bulan yang lalu. BolaSkor.com pun merangkum empat fakta rekam jejak karier seorang Lauda.

Baca Juga:

Nama Pembalap Ini Disebut Lewis Hamilton sebagai Lawan Terberatnya di F1 2019

Meski Cuma Tes, Mercedes Unggul Satu Detik dari Ferrari

Niki Lauda (Zimbio)

1. Satu-satunya Pembalap Bisa Juara Dunia Bersama Ferrari dan McLaren

Sampai sekarang, Lauda berstatus satu-satunya pembalap yang dapat merasakan titel juara dunia F1 bersama Ferrari dan McLaren, dua tim yang memiliki sejarah panjang di F1.

Lauda merasakan juara dunia dengan Ferrari musim 1975 dan 1977. Kemudian bersama McLaren tahun 1984, atau hanya tiga musim (F1 1982) setelah ia memutuskan comeback dari pensiun penghujung F1 1979.

Ketika menjadi juara dunia tahun 1984, ia hanya unggul 0,5 poin dari pesaing terdekatnya asal Prancis, Alain Prost.

2. Luka Bakar Akibat Kecelakaan Saat Lomba

Lauda mengalami cedera serius ketika mengikuti lomba F1 GP Jerman 1976 yang berlangsung di Sirkuit Nurburgring. Mobil Ferrari geberannya terbakar dan ia nyaris meninggal dunia lantaran menghirup asap panas beracun.

Dia akhirnya selamat, tapi mengalami luka bakar teramat parah, yang terlihat sangat jelas pada bagian muka sampai sang legenda tutup usia. Hebatnya, Lauda hanya butuh waktu enam pekan untuk memulihkan kondisi dan kembali berlomba di F1 GP Italia 1976.

3. Rivalitas dengan James Hunt dan Diangkat Menjadi Film

Pada F1 1976, Lauda terlibat persaingan untuk menjadi juara dunia melawan James Hunt. Karena harus absen dua lomba lantaran kecelakaan parah, akhir musim, Lauda harus menyerahkan titel juara dunia kepada Hunt dengan selisih hanya satu poin.

Kisah dramatis persaingan Lauda-Hunt pada F1 1976 sampai diangkat menjadi film oleh sutradara terkenal Ron Howard pada tahun 2013 yang berjudul Rush. Hunt sendiri sudah meninggal dunia terlebih dahulu pada usia sangat muda, 45 tahun karena sakit jantung.

Niki Lauda dan James Hunt
Niki Lauda dan James Hunt (Zimbio)

4. Pebisnis Hebat

Tidak hanya dikenal sebagai pembalap hebat, Lauda juga sangat andal berbisnis. Dia tercatat pernah mendirikan dan menjalan tiga maskapai penerbangan: Lauda Air, Niki, dan Laudamotion. Dia juga sebagai duta merek Bombardier Business Aircraft.

Kariernya usai pensiun di F1 juga terus berkibar sampai sekarang. Pernah menjadi konsultan di Ferrari, manajer tim Jordan dan terakhir Direktur Non Eksekutif Mercedes. Sampai sekarang, diyakini, ia masih memiliki 10 persen saham dari Mercedes di F1.*

Baca Berita Selengkapnya soal F1 Lainnya di KabarOto.com

Bagikan

Baca Original Artikel