Mengenal Jules Rimet: Tidak Ada Piala Dunia jika Tak Ada Beliau
BolaSkor.com - Piala Dunia, semua orang yang suka atau tidak sepak bola pasti membicarakan turnamen empat tahunan tersebut. Piala Dunia merupakan turnamen sepak bola paling prestisius bagi negara-negara di dunia ini.
Piala Dunia selalu melahirkan cerita menarik di dalam maupun luar lapangan. Di setiap sudut kota hingga desa penjuru dunia hampir dipastikan menyaksikan Piala Dunia.
Namun, pasti hanya beberapa orang yang tahu sejarah terbentuknya Piala Dunia. Siapa pencetusnya? Berasal dari negara mana? kapan dimulai pertama kali? Hingga perjalanan membentuk Piala Dunia?
Mari dijawab satu per satu dalam sebuah ulasan sejarah.
Jules Rimet Sang Pencetus Piala Dunia Merupakan Anak Pedagang
Pencetus Piala Dunia adalah Jules Rimet. Ia lahir di Prancis pada tanggal 14 Oktober 1873. Rimet lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya hanya seorang pedagang kelontong.
Rimet lahir di toko sederhana milik ayahnya yang terletak di desa Theuley-les-Lavoncourt kawasan Haute Saunte, Franche-Comte, sebelah timur Prancis. Semasa kecil, Rimet sudah berjuang dengan keras untuk memenuhi kebutuhan pendidikannya.
Ia merupakan siswa berprestasi dengan mendapat beasiswa dari universitas ternama di Prancis ketika itu. Ia pun mengambil studi hukum, dan langsung menjadi pengacara ketika lulus.
Rimet sejatinya tidak menyukai olahraga sepak bola. Olahraga favoritnya adalah anggar dan lari. Namun, ia mendirikan sebuah klub sepak bola bernama Red Star Saint-Ouen saat umurnya menginjak 24 tahun.
Klub tersebut didirikan pada tahun 1897. Red Star Saint-Ouen menjadi klub sepak bola kedua tertua di Prancis setelah Le Havre AC.
Rimet Terpilih Menjadi Presiden Federasi Sepak Bola Prancis
Selanjutnya, kariernya jauh dari urusan sebagai pengacara. Ia menjalani wajib militer Perang Dunia I. Sepulang wajib militer, Rimet mendapat medali Croix de Guerre.
Atas prestasinya tersebut, Rimet menjadi presiden pertama Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) pada 1919. Sebelum itu, ia menjadi salah satu pencetus berdirinya Induk Sepak Bola Dunia, FIFA pada tanggal 21 Mei 1904 di Paris. Rimet dan kawan-kawan sadar betul bahwa sepak bola bisa menjadi alat pemersatu bangsa di dunia yang tengah bergejolak Perang Dunia.
Kariernya di sepak bola terus menanjak. Ia pun resmi menjabat sebagai Presiden FIFA pada 1 Maret 1921 menggantikan Daniel Burley Woolfall dari Inggris. Rimet merupakan Presiden FIFA ketiga setelah Robert Guerin (Prancis) dan Daniel Burley Woolfall.

Ide Brilian soal Turnamen Piala Dunia
Rimet pun memulai ide briliannya dengan menciptakan sebuah turnamen yang bakal paling prestisius di dunia sepak bola antar negara. Rimet pun memunculkan ide itu pada tahun 1928 dengan melakukan rencana kali menggelar Piala Dunia di Uruguay dua tahun kemudian.
Saat itu, negara anggota FIFA hanya belasan. Tidak cukup banyak biaya untuk menggelar Piala Dunia di Uruguay. Beruntung, Federasi Sepak Bola Uruguay menyanggupi seluruh keperluan tim dari biaya transportasi hingga lainnya.
Rimet akhirnya berangkat ke Uruguay dengan kapal pesiar SS Conte Verde. Maklum saja, penerbangan belum secanggih saat ini. Rimet pergi bersama tim-tim Eropa beserta trofi di dalam tasnya.
Sayang, perhelatan Piala Dunia 1930 di Uruguay ditentang banyak tim Eropa. Keikutsertaan mereka bakal membuat para pemain absen di kompetisi dalam negeri, karena perjalanan jauh. Alhasil, Eropa hanya diwakili Prancis, Belgia, Rumania, dan Yugoslavia.
Warisan Jules Rimet Bernama Piala Dunia
Uruguay akhinya mengangkat trofi Piala Dunia yang dulu dikenal dengan trofi Jules Rimet. Piala Dunia pun digelar dengan periode empat tahun sekali.
Rimet menemani penyelenggaraan Piala Dunia hingga masa jabatannya berakhir selama 33 tahun 12 hari atau tepatnya di tahun 1954. Rimet pun menjadi Presiden FIFA dengan masa jabatan paling lama hingga saat ini.
Rimet meninggal pada umur 83 tahun, tepat dua hari setelah perayaan ulang tahunnya. Warisannya sampai sekarang masih tetap terjaga yakni Piala Dunia.

FIFA pun menobatkan Rimet sebagai penemu Piala Dunia pada tahun 2004. Ia diangkat menjadi anggota dari FIFA Order of Merit. Cucunya, Yves Rimet meneima penghargaan tersebut.
Sayangnya, trofi kebanggaan Jules Rimet hilang ditelan bumi usai Brasil menjadi juara terakhir dengan trofi tersebut pada Piala Dunia 1970.
Ketika itu, Brasil berhak mempermanenkan trofi Jules Rimet karena berhasil menjadi negara pertama yang menjuarai Piala Dunia sebanyak tiga kali. Namun, trofi Jules Rimet dicuri dan menghilang begitu saja seperti ditelan bumi, hingga menjadi misteri sampai saat ini.
Sumber: FIFA dan berbagai sumber lainnya