Mendapatkan Hukuman Percobaan 1 Tahun 8 Bulan, Mantan Presiden Juventus Ogah Mengaku Bersalah
BolaSkor.com - Mantan presiden Juventus, Andrea Agnelli, legawa menerima hukuman percobaan selama satu tahun delapan bulan atas kasus penyimpangan laporan keuangan Bianconeri dari 2019 hingga 2021.
Sebelumnya, investigasi Prisma menyoroti dugaan penyimpangan keuangan Juventus pada periode 2019 hingga 2021.
La Vecchia Signora dituduh secara sistematis menggelembungkan nilai transfer pemain untuk mencatat keuntungan modal semu, sehingga pembukuan keuangan terlihat lebih sehat.
Baca Juga:
Mantan Presiden Juventus dan Pavel Nedved Terancam Hukuman Penjara
Wasit Verona vs Juventus Akan Diturunkan ke Serie B
Manchester United dan Liverpool Saling Sikut Rebutan Bek Juventus
Praktik ini sempat menjadi sorotan lantaran melibatkan pertukaran pemain dengan harga resmi yang jauh di atas nilai pasar.
Mantan presiden Juve, Andrea Agnelli, wakil presiden, Pavel Nedved, serta mantan direktur olahraga, Fabio Paratici, diduga menjadi otak di balik tindakan licik tersebut.
Kini, kasus yang menjerat Juventus selama beberapa tahun ke belakang itu pun mulai menemui titik akhir.
Agnelli, Nedved, dan Paratici mendapatkan hukuman percobaan.
Agnelli menerima hukuman percobaan selama satu tahun delapan bulan. Sementara itu, Nedved dihukum percobaan satu tahun dua bulan. Adapun, Paratici mendapatkan hukuman percobaan satu tahun enam bulan.
Respons Agnelli
Andrea Agnelli dan Pavel Nedved (X/AroundTurin)
Terkait hukuman ini, Agnelli memilih menerimanya. Namun, ia menolak menyatakan langkah tersebut sebagai pernyataan bersalah.
"Saya yakin ini merupakan pilihan yang tepat mengingat proses pidana yang hampir empat tahun dan masih dalam tahap sidang pendahuluan. Oleh karena itu, ada ketidakpastian yang berlarut-larut dalam waktu yang lama," ungkap Agnelli dalam pernyataan resminya menurut Football Italia.
"Oleh karena itu, ini adalah kesempatan yang tepat untuk mengakhiri periode panjang dengan sepenuhnya mematuhi prosedur."
Juventus Juga Dapat Sanksi
Juventus (fifa.com)
Juventus pun resmi merilis pernyataan usai hakim Pengadilan Roma menerima kesepakatan pembelaan (plea deal) terkait investigasi Prisma.
Juve bersedia membayar hukuman berupa denda sebesar 157 ribu euro.
Klub menegaskan bahwa langkah tersebut tidak berarti pengakuan kesalahan maupun tanggung jawab hukum.
"Perjanjian pembelaan tidak mensyaratkan pengakuan atau pengakuan tanggung jawab apa pun," demikian bunyi pernyataan resmi klub.
"Juventus menegaskan kembali kebenaran tindakannya dan kemantapan argumen pembelaan, tetapi menganggap instrumen ini tepat demi kepentingan terbaik perusahaan, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan."
Selain sanksi pidana, klub turut menyelesaikan gugatan perdata dengan sejumlah pihak, termasuk Consob, asosiasi konsumen, dan sepertiga pihak perdata lainnya.
Menurut laporan Calcio e Finanza, Juventus telah menyiapkan dana 1,08 juta euro untuk keperluan penyelesaian gugatan tersebut.