Menanti Kembalinya Senyuman Dewi Putri Sungging di Lapangan
BolaSkor.com- Basket merupakan olaharga dengan sajian kontak fisik cukup banyak pada setiap pertandingan. Luka memar, banjir keringat, serta letih yang mendekap tubuh acap kali membuat wajah para pemain terlihat berada dalam tekanan.
Namun, situasi itu tidak berlaku bagi point guard Sahabat Semarang, Dewi Putri Sungging Sari. Seberat apapun pertandingan yang dijalani, pebasket berusia 21 tahun itu selalu terlihat tersenyum.
Sikap ramah serta sifat jenaka yang selalu diumbar Sungging membuatnya banyak dicintai penggila basket tanah air. Akan tetapi, hal tersebut tampaknya bakal menghilang dari lapangan untuk sementara waktu.
Pertandingan playoff Srikandi Cup 2017-2018 antara Sahabat Semarang menghadapi Merah Putih Samator Jakarta pada 18 April 2018 menjadi mimpi buruk bagi Sungging. Peraih medali emas PON 2016 itu mengalami benturan, senyum yang selalu hadir di bibirnya menghilang kali ini, sambil tertunduk dan mengerang kesakitan, Sungging berjalan ke luar lapangan.
Hasil pemeriksaan medis memvonis Sungging mengalami putus Anterior Cruciate Ligament (ACL) pada lutut kanannya. Sebuah cedera yang bahkan membuat pesepak bola dunia seperti Radamel Falcao, Theo Walcott, dan Ronaldo mengerang kesakitan di lapangan.
Sungging menjalani operasi di Filipina, Senin (28/5), dan melalui proses rehabilitasi selama kurang lebih enam bulan. Selama itu, penggemar basket tanah air harus bersabar menunggu Sungging kembali.
"Dari beberapa Minggu lalu sudah siap untuk operasi, tetapi jadwal dokternya sudah penuh. Sambil mengisi waktu sebelum operasi, saya melakukan terapi, semoga hasilnya bisa menjadi lebih bagus," ujar Sungging kepada BolaSkor.com.
ACL bisa dikatakan sebagai musuh terbesar atlet. Cedera ini membutuhkan waktu pemulihan yang panjang dan melelahkan. Namun, Sungging mengaku siap melalui semua itu dan bakal segera kembali ke lapangan secepat mungkin.
"Kejadian ini bakal jadi memotivasi saya jadi lebih baik lagi, bangkit lagi. Tidak ada ketakutan karena sebelumnya sudah pernah mengalami kondisi ini," tutur mahasiswi Universitas Pelita Harapan tersebut.
Ketegaran Sungging dalam menghadapi cedera ACL ini tak lepas dari peran orang tua, Tuhan, serta dirinya sendiri yang selalu percaya dalam setiap kejadian pasti ada alasan. Pebasket yang memiliki cita-cita menjadi diplomat itu tidak ingin impiannya hilang hanya karena sebuah cedera.
Sebuah kalimat dari penulis asal Amerika Serikat, Norman Vincent Peale, yang berbunyi, "You Can If You Think You Can," juga selalu menemani Sungging dalam kondisi terpuruk dan memotivasi dirinya untuk selalu bangkit.
"Keyakinan pada Tuhan dan diri sendiri yang menjadi peran utama. Tuhan, karena segala sesuatu yang terjadi pasti tidak lepas dari rencananya. Diri sendiri karena yang mengalami dan bisa membangkitkan itu diri sendiri," ucap Sungging.
"Keluarga juga selalu mendukung, jasmani dan rohani pastinya. Ini yang menemani operasi ke Filipina juga mami," imbuh dia.
Setelah operasi, Sungging setidaknya harus menjalani masa pemulihan selama enam bulan. Meski begitu, penggemar Chris Paul tersebut tetap akan berlatih dan menjaga kondisi fisik.
Setelah pulih, Sungging juga akan kembali mengejar mimpinya di dunia basket, membela tim nasional basket putri di level senior pada ajang internasional. Hal yang belum bisa dicapainya hingga saat ini.
"Pastinya akan memperbaiki fisik, enam bulan istirahat bukan waktu yang sebentar bagi atlet dan setelah itu mengejar mimpi yang belum bisa dicapai," ujar peraih gelar juara Kejuraan Nasional 2014 itu.