Menanti Juventus Lama Rasa Baru Ala Maurizio Sarri
BolaSkor.com - Di Italia, terdapat ungkapan berbunyi "la cucina di un popolo e la sola esatta testimonianza della sua civilta," yang memiliki arti, "masakan dari sebuah negara menunjukkan kualitas penduduknya."
Sedikit banyak, ungkapan tersebut menunjukkan gambaran masakan Italia yang telah mendunia. Bahkan, orang-orang Inggris sampai berkata, "tidak ada yang lebih romantis dibandingkan memakan masakan Italia."
Dengan banyaknya resep tradisional masakan di Italia, akhirnya tangan seorang koki lah yang akan menentukan rasa dari hidangan tersebut. Masakan Italia yang dimasak oleh koki kelas atas akan menghadirkan sajian bintang lima.
Di Italia, terdapat sebuah masakan legendaris yang memiliki resep paten berusia 121 tahun. Resep tersebut diwariskan turun temurun selama satu dekade lebih dari bagian utara Italia, tepatnya Kota Turin.
Baca Juga:
Eks AC Milan Mau Muntah Lihat Matthijs De Ligt Gabung Juventus
Juventus Telah Dapatkan Tanda Tangan Adrien Rabiot

Kelezatan resep masakan tersebut membuatnya diasosiasikan dengan Kota Turin. Bukan hanya di Italia, rasanya seantero dunia sudah merasakan sajian khas kota industri tersebut.
Sajian tersebut bahkan hingga disebut sebagai rajanya kuliner di Italia. Bahkan tidak jarang disajikan di atas piring berbentuk perisai yang memiliki bendera tricolore Italia, hijau, putih, dan merah.
Sekian banyak koki pernah meracik sajian yang khas dengan warna hitam dan putihnya tersebut. Ada yang gagal, tetapi kebanyakan menuai kesuksesan dengan resep tersebut.
Kini, seorang koki asal Kota Naples mencoba peruntungannya ke Kota Turin. Juru masak itu bernama Maurizio Sarri, yang telah menuai kesuksesan di kota asalnya serta di Kota London.
Berbeda dengan Kota Naples yang miskin namun penuh cinta, Kota Turin sangatlah kejam. Mereka mengharap kesempurnaan bagi siapa pun koki yang bertugas meramu sajian favorit mereka, Juventus.
Tanyakan saja kepada koki asal Kota Livorno, Massimiliano Allegri. Meski berhasil meramu Juventus dengan formula paten mereka, kemenangan, badai kritik tetap saja menerpa Allegri.
Banyak yang menilai Massimiliano Allegri hanya mendompleng resep sukses Juventus tanpa menawarkan sesuatu yang baru. Padahal, Allegri bisa menyajikan hidangan tersebut dengan piring Scudetto selama lima tahun beruntun.
Bahkan, terkadang Massimiliano Allegri juga melengkapi sajian itu dengan makanan ringan. Bisa lewat piring Coppa Italia, atau mangkuk Piala Super Italia.
Sayangnya pengakuan dari Eropa berupa gelas yang memiliki kuping besar di kedua sisinya tak bisa diraih Massimiliano Allegri. Alasan yang sama membuat Maurizio Sarri dipercaya untuk meramu Juventus.

Sebagai seorang koki, Maurizio Sarri memiliki cara meracik resep yang berbeda dengan Massimiliano Allegri. Apabila Allegri merupakan koki tradisional, Sarri lebih berani memainkan rasa pada bumbunya.
Juventus buatan Massimiliano Allegri memang memiliki kelezatan yang luar biasa, tetapi rasanya terkesan hambar. Seolah tidak ada khas Allegri selama menjadi juru masak masakan tersebut.
Sementara itu, Maurizio Sarri adalah koki yang berani. Sarri tidak takut memainkan bumbu serta meracik rasa baru agar masakan yang dia sajikan memiliki ciri khas sendiri.
Sarriball, demikian gaya memasak Maurizio Sarri kerap disebut oleh media-media di Italia. Gaya itu juga yang coba dimasukkan oleh Sarri ke resep sukses Juventus.
Dalam perkenalannya setelah ditunjuk sebagai juru masak Juventus, Maurizio Sarri menjanjikan tidak akan menghilangkan ciri khas sajian tersebut. Namun, Sarri akan menerapkan filosofinya ke dalam masakan.
"Saya merasa sulit menyamai prestasi Massimiliano Allegri dalam lima musim terakhir. Namun, saya akan melupakan segala kemungkinan dan mencoba bersenang-senang di Juventus," kata Maurizio Sarri.
"Saya hanya akan membawa gaya bermain baru ke Juventus. Saya juga tidak berniat menghilangkan karakteristik yang dibangun oleh Massimiliano Allegri selama ini."
"Jelas, setiap pelatih memiliki filosofi yang berbeda. Namun, saya tidak akan menghilangkan 99 persen hal positif yang tertanam di Juventus selama ini," lanjutnya.
Patut dinanti, apakah Maurizio Sarri bisa menyajikan Juventus dengan ciri khasnya sendiri sembari mempertahankan resep sukses selama ini? Toh, Sarri memiliki tim hebat di dapurnya untuk melakukan itu.

Siapa tak kenal Cristiano Ronaldo? Pria yang telah memakan asam garam di dunia masak memasak ini menawarkan pengalaman untuk meningkatkan kualitas Juventus.
Demikian pula dengan Giorgio Chiellini yang telah menyajikan Juventus selama lebih dari satu dekade. Chiellini tentu paham betul bagaimana menjaga kualitas I Bianconeri.
Ada juga para juara dunia seperti Sami Khedira dan Blaise Matuidi. Belum lagi berbagai juru masak muda berkualitas macam Paulo Dybala, Federico Bernardeschi, hingga Moise Kean.
Sejatinya, tidak ada alasan Maurizio Sarri gagal meramu Juventus. Pertanyaannya adalah, rasa baru macam apa yang akan dimasukkan Sarri ke resep sukses Juventus?
Apakah Maurizio Sarri akan menghilangkan ciri khasnya agar tidak merusak cita rasa Juventus? Atau koki berusia 60 tahun itu berani mempertahankan gaya masaknya tanpa menghilangkan ciri khas Juventus?