Menanti Balon Merah dari Penyerang AC Milan, Christopher Nkunku
BolaSkor.com - Di antara rekrutan AC Milan pada bursa transfer musim panas 2025, Christopher Nkunku jadi pembelian termahal.
Pemain berusia 28 tahun direkrut Milan dari Chelsea dengan nominal mencapai 37 hingga 38 juta euro, dan fans berekspektasi tinggi kepadanya.
Nkunku seolah terlahir kembali pasca mencetak gol di Coppa Italia melawan Lecce, tapi setelahnya namanya tenggelam.
Baca Juga:
Kabar Baik untuk AC Milan soal Ardon Jashari
Hindari Tradisi, Luka Modric Berikan iPhone kepada Skuad AC Milan
Pemain berpaspor Prancis tak mencetak gol di Serie A, sama seperti Santiago Gimenez, hingga Milan dirumorkan mencari penyerang lagi pada Januari 2026.
Menanti Tiupan Balon Merah dari Nkunku
Kekhawatiran fans wajar, tetapi musim bahkan belum memasuki pertengahan dan potensi kebangkitan Nkunku dapat terjadi.
Harapan fans melihat Nkunku kala ia membela RB Leipzig dan menjadi bintang tim, mencetak 36 gol di Bundesliga di masa lalu, masih ada.
Nkunku diyakini akan segera melakukan selebrasi gol yang identik dengannya, yakni meniupkan balon merah yang berada di kaos kakinya.
Hal tersebut dimuat oleh Luca Bianchin, jurnalis Gazzetta dello Sport, yang meminta fans bersabar kepada Nkunku.
"Masa-masa sulit untuk penjual balon. Nkunku mencetak satu gol melawan Lecce di Coppa Italia, tetapi ia belum sempat merayakannya di liga," tulis Bianchin.
"Dan balon merah yang ia pasang di kaus kakinya setiap pertandingan tetap ada di sana, menunggu momen yang lebih baik."
"Sementara itu, para penggemar Milan mulai berhitung dan khawatir: Nkunku belum mencetak gol selama lebih dari 250 menit pertandingan liga. Itu waktu yang lama."
"Rekrutan yang terlalu mahal? Tenang saja, ini awal November dan Nkunku adalah pemain yang kuat."
"Antara tahun 2021 dan 2023, ia mencetak 36 gol di Bundesliga, ia adalah pemain internasional Prancis, dan ia bisa bermain di berbagai posisi."
"Ia pasti akan berguna di Milan. Pertanyaannya adalah apakah ia bisa menjadi penentu. Apakah ia bisa menjadi starter," urai Bianchin.