Masa Depan Ruben Amorim Usai Manchester United Kalah di Final Liga Europa
BolaSkor.com - Manchester United dikabarkan telah menentukan masa depan Ruben Amorim setelah kalah melawan Tottenham Hotspur pada final Liga Europa 2024-2025. Keputusan tersebut diambil melalui banyak pertimbangan.
Manchester United dan Tottenham Hotspur saling sikut pada pertandingan final Liga Europa 2024-2025, di San Mames, Kamis (22/5) dini hari WIB. Hasilnya, The Red Devils gigit jari usai kalah dengan skor 1-0.
Kekalahan itu menggenapi torehan jeblok Manchester United pada musim ini. Selain Liga Europa, Manchester United juga gagal di Premier League, Piala FA, dan Piala Liga Inggris.
Baca Juga:
8 Fakta Menarik Usai Tottenham Hotspur Menekuk Manchester United di Final Liga Europa
Hasil Final Liga Europa: Kalah 1-0 Kontra Tottenham Hotspur, Manchester United Gagal Juara
Manchester United Umumkan Skuad untuk Hadapi Tottenham di Final Liga Europa
Tak pelak, masa depan Ruben Amorim sebagai pelatih Manchester United dipertanyakan. Dengan hasil ini, tidak akan mengejutkan jika Amorim kehilangan jabatannya.
Namun, menurut laporan The Times, manajemen Manchester United punya keputusan yang berbeda. Manchester United akan tetap mempertahankan Ruben Amorim sebagai nakhoda pada musim depan.
Satu-satunya cara untuk melihat Manchester United mengganti pelatih adalah jika Ruben Amorim yang ingin hengkang.
Bahkan, laporan itu mengatakan petinggi Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, tidak sungkan untuk membujuk Amorim agar bertahan jika hal tersebut yang terjadi.
Catatan Jeblok Ruben Amorim
Secara total, Ruben Amorim hanya memenangi enam pertandingan Premier League sejak diangkat menjadi pelatih Manchester United pada November. Sisanya, Man United menelan 13 kekalahan dan 6 hasil imbang.
Ruben Amorim masih punya satu tugas lagi sebelum menutup perjalanan musim ini. Manchester United akan menjamu Aston Villa pada pertandingan terakhir Premier League.

Saat ini, Manchester United menduduki urutan ke-16 klasemen sementara. Dari 37 pertandingan, Bruno Fernandes dan kawan-kawan hanya mengoleksi 39 poin.