Liga Indonesia Indonesia Berita

Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena

Rizqi Ariandi - Senin, 16 Juni 2025

BolaSkor.com - Malut United mendepak pelatih kepala Imran Nahumarury dan direktur teknik Yeyen Tumena dari jabatannya.

Berdasarkan rilis resmi manajemen Malut United, Imran dan Yeyen dipecat karena melakukan pelanggaran.

Namun, tidak dijelaskan secara pasti pelanggaran yang dilakukan kedua mantan pemain Timnas Indonesia tersebut.

Baca Juga:

Persija Jakarta Andalkan Pemain Muda di Liga 1 2025/2026

Dewa United FC Uji Kerangka Tim Musim Depan Lewat Piala Presiden 2025

Jadwal dan Pembagian Grup Piala Presiden 2025

"Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima.

"Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub," kata Direktur Malut United, Dirk Soplanit, Senin (16/6).

Demi Menyelamatkan Malut United

Dirk Soplanit mengatakan pemecatan terhadap Imran dan Yeyen merupakan langkah yang harus diambil manajemen untuk menyelamatkan klub.

"Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya," ujar Dirk.

Dirk Soplanit Singgung soal Integritas dan Kejujuran

Para
Para pemain Malut United merayakan gol ke gawang Borneo FC Samarinda di Stadion Gelora Kie Raha, Senin (10/2). (Media Malut United)

Dirk Soplanit tak menampik bahwa duet Imran-Yeyen pada musim lalu berhasil memberikan prestasi mentereng untuk Malut United.

Di bawah arahan mereka, Malut United berhasil finis di peringkat 3 dan berhak tampil mewakili Indonesia di ajang Shopee Cup.

Imran Nahumarury juga menjadi satu-satunya pelatih lokal yang mampu bertahan di tengah kerasnya persaingan Liga 1.

Namun, Dirk mengatakan prestasi bukan satu-satunya yang dikejar oleh Malut United.

Di samping prestasi, kata Dirk, Malut United mengedepankan kejujuran, integritas, komitmen, hingga loyalitas.

"Dua tahun ini kami belum berbisnis sama sekali, kami fokus membuat branding klub dan menyiapkan semua infrastruktur untuk menjadi klub profesional."

"Setelah itu, baru memikirkan pengembangan bisnis," ujar Dirk Soplanit.

Bagikan

Baca Original Artikel