Luca Zidane dan 4 Pesepak Bola yang Pernah Dilatih Ayahnya
BolaSkor.com - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mempercayakan putranya, Luca Zidane untuk menjalani debut saat menghadapi Huesca. Namun, Luca bukan satu-satunya pesepak bola yang pernah ditangani oleh ayahnya.
Luca Zidane tampil sebagai starter ketika Real Madrid menjamu Huesca di Santiago Bernabeu, Minggu (31/3). Pada laga tersebut, Los Blancos menang dengan skor 3-2.
Sejatinya, Real Madrid nyaris gagal meraih kemenangan. Bahkan, Luca Zidane sudah harus memungut bola dari gawangnya ketika laga baru berjalan tiga menit.
Baca Juga:
Cristiano Ronaldo Buka Suara Soal Kembalinya Zinedine Zidane ke Real Madrid
3 Bek Paling Tangguh yang Pernah Dihadapi Robert Lewandowski

Tampilnya Luca Zidane untuk Real Madrid tentu mengundang kontroversi, apalagi karena dia kebobolan dua gol. Banyak yang menilai Zinedine Zidane memilih Luca karena dasar nepotisme.
Meski begitu, Zinedine Zidane menepis tuduhan tersebut. Pelatih asal Prancis itu menyebut, penunjukkan Luca Zidane sebagai kiper disebabkan Thibaut Courtois menderita cedera dan Keylor Navas butuh istirahat.
Ini bukan pertama kalinya Zinedine Zidane memberikan debut kepada putranya. Pada masa lalu, Zidane sempat memainkan kakak Luca Zidane, Enzo, di tim utama Real Madrid.
Sayangnya Enzo Zidane tidak mampu memenuhi ekspektasi. Hasilnya, Enzo pun dilepas oleh Real Madrid ke Alaves pada musim 2017-2018 sebelum dijual ke Lausanne-Sport dan dipinjamkan ke Rayo Majadahonda.
Zinedine Zidane sendiri bukan satu-satunya pelatih yang memberikan kepercayaan untuk putra-putranya. Setidaknya, sempat ada empat pemain top lain yang ditangani oleh ayah mereka.
Siapa saja keempat pemain selain Luca Zidane tersebut? Berikut ini BolaSkor.com merangkumnya:
Paolo Maldini

Berbeda dengan Luca Zidane, Paolo Maldini tidak mendapatkan debut ketika ditangani oleh ayahnya, Cesare Maldini. Ketika Maldini menjalani debut, AC Milan tengah ditangani oleh Nils Liedholm pada 1985.
Paolo Maldini baru merasakan tangan dingin sang ayah satu dekade berikutnya. Tepatnya ketika Cesare Maldini menjadi pelatih timnas Italia pada periode 1996 hingga 1998.
Selanjutnya, pasangan ayah-anak Maldini kembali bekerja sama di AC Milan pada 2001. Saat itu, Cesare menjadi pelatih interim yang menangani Paolo dan kawan-kawan.
Jordi Cruyff

Ketika Johan Cruyff pergi dari Ajax ke Barcelona sebagai pelatih, dia turut membawa putranya, Jordi Cruyff. Namun, Jordi baru mendapat kepercayaan tampil di tim utama pada musim 1994-1995.
Saat itu, Cruyff muda sukses tampil impresif dengan koleksi sembilan gol sepanjang musim. Sayang, musim kedua Jordi Cruyff di Barcelona tidak berjalan cukup baik.
Hasilnya, ayah-anak Cruyff pun angkat kaki dari Barcelona pada 1996. Jordi memilih pindah ke Manchester United agar terbebas dari bayang-bayang ayahnya.
Jamie Redknapp

Seperti Paolo Maldini, Jamie Redknapp juga tidak memperoleh debut saat ayahnya, Harry Redknapp, menjabat sebagai manajer. Justru Jamie telah menuai kesuksesan terlebih dulu sebelum ditangani ayahnya.
Jamie Redknapp telah berstatus sebagai mantan kapten Liverpool ketika Southampton yang dipimpin Harry Redknapp merekrutnya pada 2004. Saat itu, Jamie memasuki usia 31 tahun.
Saat itu, Jamie Redknapp hampir selalu bermain dalam setiap laga Southampton. Sayangnya duet ayah-anak Redknapp gagal membantu The Saints lolos dari jurang degradasi dan Jamie memutuskan pensiun.
Daley Blind

Danny Blind bertugas sebagai asisten pelatih Ajax ketika putranya, Daley Blind, menjalani debut profesional pada 2008. Saat itu, Die Godenzonen ditangani oleh Marco van Basten.
Keduanya sempat berpisah pada 2011 hingga 2013 sebelum akhirnya bereuni di timnas Belanda. Danny Blind telah menjadi asisten pelatih Der Oranje sejak 2012, namun Daley Blind baru menjalani debut pada 2013.
Sejak saat itu hingga 2017, ayah-anak Blind bahu membahu di timnas Belanda. Kebersamaan keduanya berakhir ketika Der Oranje gagal lolos ke Piala Dunia 2018.