Liga Champions Eropa Berita

Liverpool Pantang Menyerah, Pertahanan Barcelona akan Diuji di Anfield

Arief Hadi - Selasa, 07 Mei 2019

BolaSkor.com - Salah besar jika berpikir keunggulan agregat gol 3-0 sudah aman untuk Barcelona jelang leg dua semifinal Liga Champions melawan Liverpool di Anfield, Rabu (8/5) dini hari WIB. Sejarah sudah membuktikan momen-momen dramatis yang pernah terjadi di Eropa.

"Kami harus mengabaikan (hasil) dari leg pertama, jika tidak maka akan terjadi sebuah kesalahan. Fans di Anfield menghasilkan gemuruh suara besar dan passion," tutur Ernesto Valverde, pelatih Barcelona, dikutip dari Dailymail.

"Tidak ada dalam sepak bola yang sudah dituliskan (ditakdirkan), Anda harus keluar bermain dan melakukannya. Kami telah bermain melawan PSG (Paris Saint-Germain) dan mencetak enam gol," sambungnya.

Barcelona pernah jadi sosok protagonis kala kalah 0-4 dari PSG di Liga Champions lalu berbalik menang 6-1 di leg dua, tapi, mereka juga pernah jadi pecundang ketika menang 4-1 melawan AS Roma, kemudian kalah 0-3 di leg dua di Stadio Olimpico.

Baca Juga:

Mengenal Rhian Brewster, Senjata Rahasia Jurgen Klopp yang Nyaris Pindah ke Bundesliga

Prediksi Liverpool Vs Barcelona: Badai Cedera Untungkan Blaugrana

Respons Luis Suarez soal Absennya Mohamed Salah

Mohamed Salah absen di Anfield

Tak pelak laga nanti masih akan berlangsung seru di antara kedua tim. Liverpool, meski tanpa Roberto Firmino dan Mohamed Salah, punya konsistensi bermain yang sangat hebat musim ini. Dukungan publik di Anfield akan semakin memanaskan mereka.

Liverpool belum pernah kalah di Anfield musim ini dari fase grup hingga perempat final. Sementara Barcelona belum pernah di Liga Champions musim ini, bahkan dua kali menang ketika bermain di Inggris saat melawan Tottenham Hotspur dan Manchester United.

The Reds sudah pasti akan bermain habis-habisan untuk mengejar ketertinggalan agregat gol 0-3. Jurgen Klopp telah mengatakannya, "Coba bermain habis-habisan dan meraih kemenangan atau tersingkir dengan cara yang indah."

Liverpool pernah melakukan comeback dramatis 14 tahun silam di Istanbul. Meski tak dapat disamakan dengan skuat terkini, hal itu bisa memotivasi Jordan Henderson dkk untuk menguji pertahanan Barcelona, ya, pertahanan Barcelona.

Efek Ernesto Valverde

Sebagian fans Barcelona boleh jadi tidak terlalu menyukainya karena dianggap menghilangkan sepak bola ofensif dan menghibur klub, yang notabene sudah jadi filosofi Barcelona selama bertahun-tahun.

Akan tapi di satu sisi berbeda, mantan pemain Barcelona 1988-1990 itu memberikan keseimbangan di tiap lininya. Setidaknya saat ini Barca tidak mudah dipenetrasi di pertahanan, khususnya ketika menghadapi serangan balik.

Kendati sempat mengkhawatirkan di awal musim, lini belakang Barcelona menampilkan performa hebat, baik secara kolektif dan individu. Pada sembilan laga krusial - lima di Liga Champions dan empat LaLiga kontra Real Madrid dan Atletico Madrid - Barcelona hanya kebobolan dua gol - rata-rata kebobolan 0,22 per laga.

Marc-Andre ter Stegen di Anfield

Semua menjadi pemimpin di lini belakang dengan cara mereka sendiri. Marc-Andre ter Stegen jadi tembok terakhir yang sulit dilalui lawan. Gerard Pique jadi pemimpin di puncak kariernya dan bertandem baik dengan Clement Lenglet, yang menggantikan tugas Samuel Umtiti (cedera) dengan baik.

Jordi Alba tidak tergantikan sebagai bek kiri dengan kemampuannya naik membantu serangan dan berkombinasi dengan Lionel Messi. Sementara posisi bek kanan, Sergi Roberto atau Nelson Semedo, selalu tampil baik ketika dipercaya bermain Valverde.

Ketangguhan mereka di fase krusial musim untuk target treble akan kembali diuji di Anfield. Barcelona tidak sekedar melawan 11 pemain Liverpool melainkan juga 'pemain ke-12' di Anfield.

Bagikan

Baca Original Artikel