Liverpool Berada di Zona Nyaman Ketika Dilatih Jurgen Klopp
BolaSkor.com - Kehadiran Arne Slot langsung memberikan dampak instan kepada Liverpool. Pada musim debutnya setelah pindah dari Feyenoord, Slot memberikan titel liga ke-20 dan memenangi Premier League 2024-2025 untuk The Reds.
Salah satu faktor kesuksesan Liverpool itu terjadi karena skuad warisan pendahulu Slot, Jurgen Klopp. Skuad warisannya sudah memiliki pengalaman sukses meraih titel Premier League dan Liga Champions, meninggalkan pemain senior seperti Virgil van Dijk, Trent Alexander-Arnold, Alisson Becker, hingga Mohamed Salah.
Mo Salah juga melalui musim yang positif dengan catatan 33 gol dan 23 assists di seluruh kompetisi, termasuk 28 gol di Premier League. Beberapa waktu lalu, Mo Salah menuturkan instruksi dari Slot yang memperbolehkannya banyak membantu serangan dan tidak diberi tugas bertahan - menjadi faktor kebangkitan karier Mo Salah.
Baca Juga:
Jelang Lawan Liverpool, Mikel Arteta Kembali Klaim Arsenal Tim Terbaik di Liga Champions
Menolak Liverpool pada 2024, Martin Zubimendi Memilih Gabung Arsenal
Pemain timnas Mesir juga telah memainkan 349 pertandingan di bawah arahan Klopp, menorehkan 211 gol, membantu Liverpool mengakhiri 30 tahun penantian trofi liga dan juga berandil besar memberikan sukses di Liga Champions pada 2019.
Zona Nyaman Liverpool di Bawah Jurgen Klopp
Mohamed Salah dan Jurgen Klopp (Getty Images)
Pernyataan menarik muncul dari Mo Salah kala berbincang kepada media Prancis, L'Equipe, mengenai beda Liverpool di era Klopp dengan Slot. Menurutnya, kehadiran Slot kembali memberikan nilai kompetitif di dalam skuad yang sudah berada di zona nyaman bersama Klopp.
"Pada pramusim, Arne datang menemui saya dan meminta saya untuk menjadi contoh bagi pemain lain," tutur Salah. "Saya katakan kepadanya untuk tidak khawatir karena saya selalu dalam kondisi terbaik, bukan untuk memberi contoh, tetapi karena memang seperti itu."
"Ia memberi tahu saya apa yang diharapkannya dari saya dalam permainan, dengan banyak tanggung jawab dalam animasi, saya suka itu."
"Arne sangat lugas, ia membawa persaingan kembali ke dalam permainan, sedangkan dengan Jurgen kami mungkin terlalu berada di zona nyaman menjelang akhir."
"Arne dan stafnya lebih terbuka untuk berdiskusi, untuk bertukar perasaan, saya pikir itu penting dalam penampilan saya. Dan, yang terpenting, itu membawa kami menuju kesuksesan," urai Mo Salah.