Lionel Messi, Leonardo DiCaprio-nya Puskas Award
BolaSkor.com - Piala Oscar merupakan penghargaan tertinggi insan per-film-an di seluruh dunia. Penghargaan yang diberikan pada ajang Academy Awards tersebut kerap menjadi bukti bagi pelaku film.
Bukan hal mudah memenangi Piala Oscar. Terbukti dari nama-nama top yang belum pernah menerima penghargaan tersebut, seperti Liam Neeson, Ian McKellen, hingga Gary Oldman.
Memang, pada akhirnya Piala Oscar bukan tolok ukur talenta seorang aktor. Contoh lain adalah Leonardo DiCaprio yang sudah terbukti sebagai aktor jempolan, baru satu kali memenangi ajang tersebut.
Nama Leonardo DiCaprio memang identik dengan film bagus. Sejumlah sutradara top pernah memakai jasanya seperti Christoper Nolan, bahkan Martin Scorsese yang legendaris senang dengan akting DiCaprio.
Baca juga:
Ronaldo Tak Pilih Messi dan Van Dijk di Penghargaan Pemain Terbaik FIFA

Sebelum 2016, total lima kali Leonardo DiCaprio mendapatkan nominasi Piala Oscar. Empat sebagai aktor, sementara satu lagi berperan menjadi produser.
Film-film Leonardo DiCaprio yang menjadi nominasi pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Siapa yang tidak tahu What's Eating Gilbert Grape, The Aviator, Blood Diamond, dan The Wolf of Wall Street?
Sayangnya nama Leonardo DiCaprio seolah tidak dilirik oleh panelis Academy Awards. Hingga akhirnya DiCaprio mati-matian menunjukkan kualitasnya lewat The Revenant pada 2016.
Di situ panelis Academy Awards akhirnya luluh dengan akting Leonardo DiCaprio. Aktor berusia 44 tahun tersebut akhirnya mendapat pengakuan lewat Piala Oscar 2016 berkat The Revenant.
Dari ujung dunia film yang glamor, mari beralih ke lapangan sepak bola yang penuh peluh. Di sana, terdapat sosok yang sama seperti Leonardo DiCaprio, dianugerahi bakat berlimpah. Namanya adalah Lionel Messi.

Pencinta sepak bola mana yang berani meragukan kualitas Lionel Messi? Bakatnya membuat Messi menorehkan berbagai rekor sejak mengawali karier pada Oktober 2005.
LaLiga? Sudah berkali-kali dimenangi oleh Lionel Messi. Liga Champions? Messi juga pernah memenanginya. Ballon d'Or? Messi memegang rekor penghargaan tersebut bersama Cristiano Ronaldo.
Bahkan, ketika orang-orang meragukan kemampuan Lionel Messi bersama timnas Argentina pun, dia sudah membuktikannya. Messi merupakan bagian dari La Albiceleste yang meraih medali emas Olimpiade 2008.

Bisa dibilang, ada satu gelar bergengsi yang belum pernah dimenangi Lionel Messi. Gelar tersebut pernah diraih rival abadinya, Cristiano Ronaldo, satu dekade silam.
Ya, ajang itu adalah Puskas Award. Penghargaan untuk mereka yang mencetak gol terbaik sepanjang tahun sebelumnya dan telah berlangsung sejak 2009.
Edisi pertama dimenangi oleh Cristiano Ronaldo ketika masih membela Manchester United. Saat itu, Ronaldo mencetak gol ke gawang Porto pada ajang Liga Champions.

Bagaimana dengan Lionel Messi? Pria yang kini menjabat sebagai kapten Barcelona itu baru masuk nominee pada edisi selanjutnya dan gagal menang, bahkan tidak masuk ke tiga peringkat teratas.
Setelah itu, enam kesempatan lagi Lionel Messi masuk ke nominasi Puskas Award. Terbaru pada edisi 2019 berkat golnya untuk Barcelona ke gawang Real Betis.
Total sudah tujuh kali Lionel Messi masuk sebagai nominee Puskas Award. Prestasi tertingginya adalah menempati peringkat kedua pada 2015 dan 2019.
Seperti Leonardo DiCaprio, penantian Lionel Messi akan Puskas Award pun terus berlanjut. Namun, berbeda dengan aktor yang memiliki banyak kesempatan untuk menang, mencetak gol cantik tidaklah bisa rutin dilakukan.

Telah berusia 32 tahun, waktu Lionel Messi untuk memenangi Puskas Award tentunya semakin sempit. Maklum, rata-rata pesepak bola sudah melewati masa jayanya pada usia 34 atau 35 tahun.
Tentunya gelar Puskas Award menjadi satu di antara incaran utama Lionel Messi sebelum pensiun. Patut dinanti, apakah Messi akan bernasib seperti Leonardo DiCaprio yang akhirnya memenangi Piala Oscar?
Seperti Piala Oscar yang tidak bisa menjadi tolok ukur kualitas seorang aktor, gagal memenangi Puskas Award juga tidak menjadikan Lionel Messi sebagai pesepak bola yang buruk. Toh, kita semua tahu kualitas pria asal Rosario bukan?