Lionel Messi dan 3 Pemain yang Pernah Menangis di Lapangan
BolaSkor.com - Sebagai manusia biasa, kita terkadang dikendalikan oleh emosi. Setelah terjadinya peristiwa menyedihkan atau munculnya momen bahagia, kita kadang-kadang menyerah pada air mata sebagai tanda untuk mengungkapkan perasaan dalam diri. Pandangan yang tepat adalah menangis tidak berarti jika Anda bukan seorang pria sejati, tetapi terkadang mewakili cara lain untuk mengekspresikan emosi.
Karena pesepak bola juga manusia, hal itu berarti mereka dapat meneteskan air mata pada saat tertentu. Hal itu tidak berarti bahwa mereka adalah pengecut, melainkan menunjukkan jika mereka memiliki banyak hal yang terlintas dalam pikiran.
Banyak hal yang bisa mendorong seorang pemain untuk meneteskan air mata. Absen pada pertandingan penting, cedera tak terduga, kematian orang yang dicintai hingga kegembiraan yang muncul setelah momen kemenangan telah menyebabkan beberapa pesepak bola terisak-isak di masa lalu.
Megabintang Barcelona, Lionel Messi, pernah mengalami hal tersebut. La Pulga meneteskan air matanya setelah gagal membawa Argentina menjuarai Copa America. Ketika itu, Argentina kalah untuk kedua kalinya dari Chile pada laga puncak.
Jika mengingat jalannya pertandingan, Messi seperti ditakdirkan untuk tidak mengangkat piala. Pemain yang terkenal dengan ketajamannya tersebut gagal mengeksekusi penalti. Bahkan, akibat kegagalan tersebut, pemain 30 tahun itu sempat memutuskan untuk pensiun dari tim nasional.
Lantas siapa saja pemain selain Lionel Messi yang pernah tertangkap kamera sedang menangis? BolaSkor akan menerangkan tiga di antaranya.
Ronaldo Luís Nazário de Lima

Ronaldo adalah satu di antara pamain bintang yang pernah meneteskan air mata di lapangan selama kariernya. Pemain Brasil itu adalah pemain sepak bola terbaik di dunia pada saat itu. Dia sudah membuktikan diri pada dunia dan diakui karena kemampuannya yang luar biasa.
Akan tetapi, ketika cedera parah pertama menerpa lututnya ketika bermain di klub Italia, Inter Milan, Ronaldo tidak bisa menahan rasa sakit dari insiden mengerikan itu. Dia meneteskan air mata di lapangan sebelum ditandu keluar.
Ia absen selama enam bulan pada November 1999, tetapi ia pulih melawan Lazio di Coppa Italia pada April 2000. Namun, cedera tersebut menjadi momen yang tidak bisa dilupakan Ronaldo sepanjang hidupnya.
Pele

Beberapa pemain sepak bola dan pelatih menangis setelah menjuarai sebuah kompetisi. Namun, sangat sedikit dari mereka yang mengungkapkan perasaan bahagia secara emosional seperti bintang muda Brasil, Pele, yang memenangi Piala Dunia 1958.
Pemain yang memiliki nama lengkap Edson Arantes do Nascimento tersebut kemudian diakui sebagai satu di antara pemain terbesar dalam sejarah sepak bola. Pele masih berusia 17 tahun saat Piala Dunia 1958 . Dia berhasil menjadi pahlawan tim Samba dengan mendulang dua gol di laga final ketika Brasil menundukkan Swedia 5-2, di Stockholm. Selain itu, Pele menjadi pemain termuda sepanjang sejarah yang pernah bermain di pertandingan final ajang empat tahunan tersebut.
Namun, di atas semua momen bahagia tersebut, Pele tidak dapat menahan perasaan bahagianya dengan menangis. Kejadian tersebut menjadi satu di antara momen sulit dilupakan sepanjang sejarah sepak bola.
Cristiano Ronaldo

Tim nasional Portugal berhasil mencapai final Piala Eropa 2016 dan berhadapan dengan tuan rumah Prancis, di Stade de France. Perlu dicatat, Ronaldo mengambil peran besar dalam pencapaian tersebut. Bahkan, itu adalah final pertama Portugal di kompetisi internasional dalam 10 tahun terakhir.
Pertandingan tersebut sangat penting bagi Ronaldo karena menjadi kesempatan emas untuk meraih trofi pertamanya bersama timnas. Namun, kabar buruk muncul setelah Ronaldo ditarik keluar pada menit ke-25 karena mengalami cedera.
Sang kapten tidak bisa menahan rasa sakit dan kemudian menyerah hingga menangis saat menyaksikan perjuangan rekan-rekannya dari pinggir lapangan. Untungnya, kesedihan tersebut seketika sirna ketika Portugal keluar sebagai pemenang lewat gol semata wayang dari pemain pengganti, Eder.