Lika-liku Perjalanan Inter Milan Mencari Jodoh pada Posisi Bek Sayap
BolaSkor.com - Memang, tidak mudah mencari pasangan terbaik untuk mengarungi hidup. Terkadang, pilihan berakhir dengan kesalahan. Lebih parahnya lagi, sang pujaan justru berakhir di tangan teman. Begitulah cerita Inter Milan saat mencari bek sayap.
Dalam sepak bola modern, peran bek sayap tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Kedua pemain itu tidak hanya bertugas menjaga pertahanan, namun juga membantu tim saat sedang menekan lawan.
Biasanya, para bek sayap para era ini dituntut punya kemampuan yang baik dalam memberikan umpan. Selain itu, kepandaian dalam membaca situasi menjadi nilai lebih.
Baca juga:
Jose Mourinho Bakal Kembali ke Inter Milan
Berulah, Bordeaux Serius Ingin Pulangkan Yann Karamoh ke Inter Milan

Setelah hegemoni Javier Zanetti dan Maicon berakhir, Inter Milan terus membelalakkan mencari bek sayap dengan kemampuan mumpuni. Pilihan pertama jatuh kepada pemain asing asal Jepang, Yuto Nagatomo.
Inter Milan mengeluarkan dana 10,9 juta euro untuk mendapatkan Nagatomo dari Cesena pada musim 2010-2011. Setelah sempat menjanjikan pada awalnya, namun sang pemain justru menjadi nama pertama yang disebut suporter untuk diminta meninggalkan Nerazzurri.
Seperti kebanyakan warga Jepang, Nagatomo punya etos kerja yang tidak diragukan. Namun, di balik itu semua, penampilan sang pemain dirasa belum cukup. Apalagi, Nagatomo sering melakukan blunder.
Pada periode 2011 hingga 2017, Inter Milan mendatangkan enam bek sayap. Saat itu, pemain-pemain seperti Jonathan, Alvaro Pereira, Danilo D'Ambrosio, Davide Santon, Dodo, Cristian Ansaldi hingga Caner Erkin mengenakan seragam La Beneamata.
Untuk mendapatkan enam pemain tersebut, Inter Milan mengeluarkan dana hingga 48 juta euro. Jumlah tersebut mengindikasikan Inter belum menemukan pemain terbaik yang diinginkan.
Caner Erkin, Cristian Ansaldi, Dodo, Alvaro Pereira punya cerita sulit di Inter Milan. Sementara itu, Jonathan dan Santon berusaha diberikan kesempatan walau akhirnya tetap tidak memuaskan.
Pemain termahal Inter Milan pada sektor bek sayap dalam sembilan tahun terakhir adalah Dalbert Henrique. Saat ini, pemain asal Brasil tersebut masih dalam skuat Inter. Namun, ia juga tidak mendapatkan kesempatan unjuk gigi yang cukup. Bahkan, Luciano Spalletti lebih memilih menurunkan D'Ambrosio.

Inter Milan mencoba mengubah strategi dengan mendatangkan bek sayap berpengalaman. Pilihannya jatuh kepada Kwadwo Asamoah yang pernah membela Juventus dan Napoli.
Beruntungnya, Nerazzurri tidak perlu mengeluarkan biaya transfer karena kontrak sang pemain tidak diperpanjang. Inter hanya perlu membayar komisi ke agen Asamoah dengan nominal 2,4 juta euro.
Sejauh ini, penampilan Asamoah jadi yang paling stabil. Pemain 30 tahun tersebut sudah tampil dalam 24 pertandingan dengan torehan satu assist.
Sementara itu, pilihan bek sayap kanan dijatuhkan kepada Sime Vrsaljko. Inter Milan tersengsem dengan aksi eks Sassuolo tersebut pada saat membela tim nasional Kroasia di Piala Dunia 2018.
Sayangnya, jalan cerita Inter dan Vrsaljko terganggu oleh cedera. Peraih treble 2010 tersebut memutuskan memulangkan Vrsaljko ke Atletico Madrid, kendati sudah mengeluarkan 6,5 juta euro untuk peminjaman hingga akhir musim ini.
Berikutnya, Inter Milan mencoba peruntungan dengan mencari bek sayap dari Premier League. La Beneamata menggaet Cedric Soares dari Southampton pada bursa transfer musim dingin 2019. Kabarnya, kedua pihak sepakat dengan tawaran peminjaman senilai 500 ribu euro dengan opsi tebus.
Cedric Soares adalah bek sayap yang lebih condong membantu serangan. Bahkan, ia juga bisa ditempatkan menjadi bek sayap. Selain itu, pemain tim nasional Portugal tersebut punya tendangan bebas mematikan.
Akan tetapi, terlalu dini untuk memberikan penilaian. Rapor sebaiknya baru diisi jelang musim berakhir.
Sejatinya, pilihan Inter Milan tidak selalu salah. Skuat yang kini dikuasai Suning Grup tersebut pernah punya bek sayap yang tampil impresif yakni Joao Cancelo. Namun, saat sedang sayang-sayangnya, Juventus jadi orang ketiga dengan penawaran yang lebih baik.

Saat itu, Inter Milan tidak punya kemampuan untuk memermanenkan Cancelo karena Valencia meminta tim Biru Hitam mengucurkan dana 35 juta euro. Maklum, Inter sedang dalam pengawasan UEFA terkait Financial Fair Play.
Valencia kemudian memutuskan melego Cancelo ke Juventus dengan harga yang sama. Kini, pemain asal Portugal tersebut menjadi pemain tak tergantikan bagi La Vecchia Signora.
Sejak 2010 hingga saat ini, Inter Milan telah mengeluarkan dana hingga 90 juta euro untuk mencari bek sayap terbaik. Akan tetapi, sejauh ini belum ada yang memuaskan hati. Sepertinya, Nerazzurri masih harus bersabar untuk menemukan cinta sejati.