Liga Europa: Betapa Sulitnya bagi Erik ten Hag Menghadapi Twente
BolaSkor.com - Perjalanan Manchester United di Liga Europa 2024-2025 akan segera dimulai. Pada laga satu fase liga Red Devils akan menjamu perwakilan dari Belanda, Twente, di Old Trafford, Kamis (26/09) pukul 02.00 dini hari WIB.
Menilik data penunjang jelang laga, pertandingan nanti jadi pertemuan pertama kedua tim, namun itu tidak berlaku untuk pelatih kepala Man United, Erik ten Hag.
Bagi peramu taktik berusia 54 tahun, Twente klub spesial yang selalu ada di hatinya. Ten Hag bermain di akademi dan mengawali karier di sana, bermain selama tiga periode pada posisi bek tengah.
Ten Hag juga sudah tidak asing lagi dengan Twente pada karier kepelatihan, sebab ia pernah menghadapi mereka saat membesut Utrecht (2015-2017) dan Ajax Amsterdam (2017-2022).
Baca Juga:
Kandang Baru Manchester United Bisa Tampung 100 Ribu Penonton
Manchester United Vs Twente: Rasmus Hojlund dan Mason Mount Siap Kembali ke Lapangan
Manchester United Gagal Menang, Erik ten Hag Puji Andre Onana

"Twente memberi saya banyak hal. Saya dimasukkan ke akademi mereka. Saya adalah bagian dari generasi tim yunior pertama, ketika kompetisi yunior dimulai lagi setelah bertahun-tahun," tutur Ten Hag di situs resmi Man United.
"Jadi, bagi saya, ada banyak sejarah di sana, di Stadion Diekman dan sekarang Stadion Grolsch Veste. Dari semua tim, Twente adalah tim yang paling saya ikuti."
Ten Hag pun mengakui akan berat bagi hatinya melawan Twente jika itu artinya mengalahkan mereka, menyakiti mereka.
"Saya menonton mereka sebagai penggemar. Sebagai suporter, bukan sebagai analis. Ini adalah cara berbeda dalam menonton pertandingan mereka," tambah Ten Hag.
"Ada banyak hubungan besar antara MUFC dan FC Twente, antara saya dan Rene Hake, saya dan Ruud (van Nistelrooy). (Ada) juga koneksi yang dibangun melalui berbagai pemain Ajax yang pernah terlibat dengan kami."
"Saya lebih suka bermain melawan tim lain. Tidak menyenangkan harus melukai sesuatu yang Anda cintai," urainya.
Twente juga dihadapkan pada statistik hanya sekali menang dari 13 pertemuan lawan tim-tim Inggris di seluruh kompetisi, lima kali imbang dan tujuh kali kalah. Sebaliknya Man United, hanya sekali kalah dari sembilan laga kandang kontra tim-tim Belanda: tujuh kali menang, sekali imbang.