Lawan Andorra, Thomas Tuchel Ingin Inggris Menyerang Tak Kenal Lelah
BolaSkor.com - Inggris akan bertamu ke markas Andorra pada pertandingan ketiga Grup K kualifikasi Piala Dunia 2026, di RCDE Stadium, Sabtu (7/6) pukul 23.00 WIB. The Three Lions membidik tiga poin untuk menjaga catatan sempurna.
Datang sebagai favorit berat, pelatih Inggris Thomas Tuchel masih menilai para pemainnya masih merasa sulit untuk menemukan energi untuk menyerang tanpa henti setelah musim yang panjang dan melelahkan.
Inggris berada di puncak Grup K setelah dua pertandingan dengan rekor sempurna. Sementara Andorra berada di posisi terbawah dengan dua kekalahan.
Menghadapi Andorro, Tuchel menegaskan dirinya ingin tim asuhannya menang secara meyakinkan. Namun di sisi lain, Tuchel juga meminta para suporter tidak berharap berlebihan bahwa mereka akan menyerang habis-habisan sejak awal pertandingan.
Baca Juga:
Prediksi dan Statistik Andorra Vs Inggris: Menjaga Kesempurnaan
Terlibat Penyelundupan Ganja ke Inggris, Eks Pemain Arsenal Dijatuhi Hukuman Empat Tahun Penjara
Antisipasi Cuaca Panas Piala Dunia 2026, Timnas Inggris Latihan di Dalam Tenda
"Kami harus mulai bergerak, kami harus menjaga tempo tinggi, membawa energi menyerang ke lapangan dan melakukan ini dengan cara yang tak kenal lelah," kata Tuchel dikutip dari Reuters.
"Saya sepenuhnya memahami bahwa ini bukanlah waktu yang paling mudah untuk jeda internasional. Para pemain baru saja melewati musim yang panjang dan melelahkan."
"Namun pada saat yang sama, yang saya rasakan dari tim adalah mereka senang berada di sini. Kami masih cukup baru bersama, ini adalah kamp kedua kami dan saya yakin dan percaya bahwa kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang kami inginkan," kata sang pelatih.
Tidak Ingin Bereksperimen

Tuchel mengatakan Inggris telah menerima label sebagai tim favorit. Karena itu Tuchel mengungkapkan dia akan menyusun skuad dengan pemain penyerang yang akan mendominasi penguasaan bola.
Selain itu, Tuchel menegaskan dia tidak ingin bereksperimen dengan menggunakan pertandingan ini sebagai audisi untuk pemain baru.
"Fokusnya adalah pada pola penyerangan, pada rasa lapar kami dan reaksi setelah kehilangan bola, untuk melakukan counter-pressing," jelasnya.
"Pikiran saya bukan tentang siapa yang bisa kami lihat dan apa yang harus kami coba. Lebih kepada rencana permainan."