Lamine Yamal dan Ousmane Dembele Cedera, UEFA dan FIFPRO Desak Tindakan Nyata Perlindungan Pemain
BolaSkor.com - Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Presiden serikat pemain FIFPRO David Terrier menyerukan tindakan untuk melindungi kesehatan pemain dan memperingatkan bahwa jadwal pertandingan yang padat telah mencapai titik kritis.
Pernyataan bersama tersebut muncul setelah pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengkritik penanganan Spanyol terhadap cedera pangkal paha Lamine Yamal.
Flick mengatakan pemain berusia 18 tahun itu diberi obat penghilang rasa sakit untuk bermain di kualifikasi Piala Dunia meskipun mengeluhkan ketidaknyamanan.
Baca Juga:
Resmi, UEFA Tunda Keputusan tentang Rencana Serie A Gelar Laga AC Milan vs Como di Australia
UEFA Perkenalkan Bola Baru untuk Liga Champions 2025-2026
Real Madrid Menentang Pertandingan LaLiga di Miami, Desak UEFA dan FIFA untuk Memblokir
Sementara itu, Paris Saint-Germain (PSG) mengatakan bahwa mereka sedang mencari langkah-langkah korektif dan menuduh staf medis Prancis mengabaikan rekomendasi mereka tentang risiko cedera.
Langkah tersebut diambil PSG setelah Ousmane Dembele dan Desire Doue kembali ke klub dalam kondisi cedera.
Serikat pemain Prancis (UNFP) juga menyalahkan kalender internasional karena membahayakan kesehatan pemain.
UEFA dan FIFPRO Desak Kerja Sama
Ousmane Dembele (x/FrenchTeam)
Ceferin dan Terrier, mendesak UEFA, asosiasi, liga, klub, dan serikat pekerja untuk bekerja sama melindungi kesejahteraan pemain sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai sepak bola Eropa.
"Kolaborasi kami dengan FIFPRO Eropa mencerminkan tanggung jawab bersama untuk melindungi kesehatan pemain dan memperkuat fondasi permainan," ujar Ceferin dikutip dari Reuters.
"Seiring meningkatnya tuntutan terhadap pemain, kerja sama asosiasi nasional, liga, klub, dan pemain penting untuk menemukan solusi bagi masa depan olahraga ini."
Terrier menambahkan, ada tanggung jawab kolektif untuk mengambil tindakan.
"Kita semua menyadari bahwa kalender telah mencapai titik kritis," ujarnya.
"Di Eropa, kita beruntung memiliki perangkat untuk membangun protokol yang melindungi kesejahteraan pemain dan memastikan bahwa sepak bola tim nasional dan klub terus menginspirasi, bersatu, dan berkembang."