Sosok Feature Internasional Inggris Berita

Lahirnya Superstar Pertama Sepak Bola Amerika Serikat, Christian Pulisic

Budi Prasetyo Harsono - Sabtu, 05 Januari 2019

BolaSkor.com - Dalam sejarah olahraga modern, Amerika Serikat merupakan penguasa di bidang tersebut. Buktinya, Negeri Paman Sam hampir selalu menjadi juara umum setiap gelaran Olimpiade.

Ratusan atlet hebat dari berbagai cabang olahraga lahir dari negara yang namanya diambil dari Ameriggo Vespucci itu. Sebut saja Michael Jordan, Muhammad Ali, hingga Serena Williams dan Tiger Woods.

Tentunya pencinta olahraga tidak asing dengan nama-nama di atas. Maklum, mereka merupakan atlet yang berprestasi di bidangnya masing-masing.

Hingga saat ini pun Amerika Serikat seolah tidak kehilangan tajinya menelurkan atlet berbakat. Sebut saja Jordan Spieth (golf), Anthony Davis (basket), hingga Katie Ledecky (renang).

Baca Juga:

Rekrutan Anyar Chelsea, Christian Pulisic dalam Angka

Resmi, Christian Pulisic Merapat ke Chelsea dengan Mahar Rp 1,057 Triliun

Anthony Davis

Namun, sadarkah Anda apabila dari nama-nama yang disebutkan di atas, tidak ada satu pun pesepak bola? Benar, meski populer di seluruh dunia, sepak bola hanya olahraga nomor sekian di Amerika Serikat.

Nyatanya, banyak warga Amerika Serikat yang tidak tahu mengenai sepak bola. Hal itu terbukti saat mereka tak menyadari Piala Dunia 2018 sedang berlangsung di Rusia pada Juni hingga Juli lalu.

Di Amerika Serikat sendiri, olahraga individu memang lebih digemari daripada tim. Olahraga yang melibatkan tim di sana telah dikuasai oleh empat kompetisi, MLB (baseball), NBA (basket), NFL (American football), dan NHL (hoki).

Memang, di Amerika Serikat ada liga sepak bola sendiri, MLS, dan sejumlah pesepak bola top seperti David Beckham dan Thierry Henry pernah merumput di sana. Sayangnya minat masyarakat Amerika Serikat terhadap sepak bola tidak terlalu besar.

Landon Donovan

Pada masa lalu sejumlah pesepak bola hebat memang lahir di negara yang kini dipimpin oleh Donald Trump tersebut. Sebut saja Landon Donovan, Clint Dempsey, hingga Tim Howard.

Sayangnya tidak ada yang menjadi andalan di kesebelasan raksasa Eropa. Sampai akhirnya datanglah pemuda bernama Christian Pulisic yang dibeli oleh Chelsea.

Hershey, Pennsylvania, 18 September 1998, seorang bayi laki-laki putra pasangan Mark dan Kelley Pulisic lahir. Seorang bayi yang beberapa dekade selanjutnya berpeluang mengubah sejarah sepak bola di Amerika Serikat.

Bayi sehat tersebut diberi nama Christian Pulisic. Dari namanya, dapat diketahui bayi tersebut lahir dari keluarga imigran, tepatnya dari Kroasia.

Tumbuh di Amerika Serikat, Pulisic muda tergila-gila dengan basket dan NBA. Saat masih muda, dia sempat menjadi pebasket top tingkat sekolah dan pernah bermimpi tampil di NBA.

Christian Pulisic dan Steve Nash

"Ketika masih di sekolah menengah, saya sempat mengikuti kejuaraan bola basket. Saya bersedia menukar karier sebagai pesepak bola untuk bermain di NBA," gurau Pulisic kepada ESPN pada 2018.

"Saya mengidolakan LeBron James, dia merupakan inspirasi terbesar saya. Setiap ada waktu, saya menyempatkan untuk menontonnya bermain. Saya selalu mendukung tim yang dia bela," imbuh Pulisic.

LeBron James

Sayangnya cita-cita Pulisic untuk menjadi pebasket top NBA kandas di tengah jalan. Darah sepak bola yang mengalir di dalam tubuhnya membuat Pulisic lebih pandai mengolah bola dengan kaki.

Kedua orangtua Pulisic, Mark dan Kelley, merupakan pesepak bola indoor profesional pada dekade 1990an. Kini Mark juga menggeluti karier sebagai pelatih.

Sementara itu, kakek Pulisic, Mate, juga mantan pesepak bola. Saat masih aktif bermain Mate sempat hampir membela timnas Kroasia, tetapi batal karena memilih pindah ke Jerman.

Tinggal di Amerika Serikat yang tidak terlalu menggemari sepak bola membuatnya kesulitan mencari teman bermain. Hasilnya, Pulisic pun lebih sering latihan sendirian.

Peruntungan pesepak bola yang tampil bermain sebagai gelandang serang itu berubah pada 2014. Ketika berusia 14 tahun, Pulisic pindah ke Jerman untuk memperkuat Borussia Dortmund.

Butuh waktu dua tahun untuk Pulisic mendapat kepercayaan tampil bersama tim utama Borussia Dortmund. Bersama klub yang bermarkas di Westfalenstadion itulah perlahan tapi pasti namanya mulai diperhitungkan klub top Eropa.

Christian Pulisic

Kehadiran Pulisic dalam pentas sepak bola dunia membuat publik Amerika Serikat mulai memerhatikan olahraga tersebut. Pulisic masuk ke dalam 25 atlet muda potensial 2017 versi Business Insider.

Tiga bulan setelah menjalani debut bersama Borussia Dortmund, pelatih timnas Amerika Serikat saat itu, Jurgen Klinsmann, memutuskan untuk memanggil Pulisic. Perjalanannya bersama The Yanks pun dimulai sejak saat itu.

Layaknya pemain muda berbakat lainnya, Pulisic pun tidak butuh waktu lama untuk mendapat perhatian dari pencinta sepak bola. Sejak menjalani debut bersama Borussia Dortmund, Pulisic kerap dikaitkan dengan klub besar Eropa setiap bursa transfer dibuka.

Christian Pulisic

Puncaknya terjadi pada bursa transfer musim panas 2018, saat Liverpool dan Chelsea memperebutkan tanda tangan Pulisic. Tentunya kabar tersebut membuat publik sepak bola di Amerika Serikat merasa takjub.

Sayang, Borussia Dortmund enggan melepas bintang muda mereka saat itu. Die Borussen menilai Pulisic sebagai aset berharga di dalam maupun luar lapangan.

Sial bagi Borussia Dortmund, Pulisic sudah membulatkan tekad ingin pindah ke Premier League. Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Chelsea yang sudah lama mengincarnya.

The Blues tidak segan-segan menggelontorkan dana 64 juta euro (Rp 1,05 triliun) untuk mendapatkan tanda tangan Pulisic. Namun, sang pemain langsung dipinjamkan kembali ke Borussia Dortmund.

Bergabung dengan klub sekaliber Chelsea tentunya membuat nama Christian Pulisic langsung menjadi sorotan warga Amerika Serikat. Media-media lokal menulis bintang sepak bola anyar mereka.

Bagaimana tidak, jumlah tersebut membuat Pulisic menjadi pesepak bola Amerika Serikat termahal sepanjang sejarah. Ya, dalam usia 20 tahun Pulisic telah mengalahkan nama-nama top seperti Landon Donovan dan Clint Dempsey.

The Washington Post misalnya, mereka menilai transfer Pulisic ke Chelsea sebagai sejarah sepak bola Amerika Serikat. Sedangkan CBS Sports meramalkan Pulisic akan menjadi pesepak bola tersukses sepanjang sejarah Amerika Serikat.

Christian Pulisic

Sejatinya, pencapaian Pulisic bukan hal mengejutkan bagi yang telah mengikuti rekam jejak kariernya. Namanya telah diramalkan bakal menjadi megabintang sepak bola Amerika Serikat.

Pada Oktober 2017, pelatih timnas Amerika Serikat, Bruce Arena, melemparkan pujian setinggi langit untuk Pulisic. Arena menyebut anak asuhnya itu bisa mencapai level Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Sementara itu, mantan pebasket NBA yang menggemari sepak bola, Steve Nash, menilai Pulisic sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah Amerika Serikat. Padahal, saat itu dia baru berusia 19 tahun.

Christian Pulisic

Perjalanan kariernya yang luar biasa membuktikan Christian Pulisic adalah superstar sepak bola pertama Amerika Serikat. Bergabung dengan klub seperti Chelsea merupakan langkah awal Pulisic untuk mengukir sejarah.

Sebelumnya, Pulisic telah mencatatkan rekor bersama timnas Amerika Serikat. Sang penyerang menjadi pemain termuda sepanjang sejarah yang menjadi kapten The Yanks.

Kini, tinggal bagaimana Christian Pulisic memanfaatkan kesempatan bergabung dengan satu di antara klub raksasa Eropa itu untuk melambungkan namanya. Andai berhasil di Chelsea, bukan tidak mungkin Pulisic akan menjadi legenda klub, atau direkrut kesebelasan yang lebih besar seperti Real Madrid atau Barcelona.

Bagikan

Baca Original Artikel