Inggris

Lagi, Eto'o Ejek Jose Mourinho

BolaSkor - Kamis, 22 Mei 2014

London – Bomber Chelsea, Samuel Eto’o, tak terima dengan pernyataan pelatih Jose Mourinho yang menyatakan dirinya sudah terlalu tua untuk bermain sepak bola. Seakan ingin membalas perlakuan bosnya itu, Eto’o menyebut Mourinho tak ubahnya seperti boneka. Eto’o merupakan anggota skuat Mourinho saat Inter Milan berhasil merengkuh trofi Liga Champions pada musim 2009-10. Musim 2013-14, penyerang berkebangsaan Kamerun kembali merapat di bawah asuhan The Special One bersama Chelsea. Kinerja buruk yang ditampilkan para barisan penyerang tim London Biru musim ini, membuat Eto’o tak luput dari kritikan sang juru taktik. Total, penyerang 33 tahun itu hanya menciptakan 12 gol dari 34 penampilan di semua kompetisi. Sedikit lebih kurang dari pencapaian 17 gol Eden Hazard, yang notabene bukan seorang penyerang murni. Mou pernah menyebut dalam sesi wawancara dengan salah satu televisi Prancis, Canal Plus, pada bulan Februari lalu, bahwa usai yang tidak muda lagi membuat performa Eto’o menurun drastis. Eto’o sendiri sebelumnya telah menyindir Mourinho dengan melakukan selebrasi bak seorang kakek tua setelah mencetak gol pembuka ke gawang Tottenham Hotspurs di pertandingan Liga Inggris yang berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan Chelsea. Kini sebelum masa baktinya habis pada 30 Juni nanti, Eto’o kembali menyerang Mourinho. “Kontras atas apa yang si boneka (Mourinho) katakan tentang usia saya, secara fisik saya masih bugar. Di umur 33, saya merasa sangat baik. Saya telah membuktikan bahwa saya bisa bekerja lebih dari pemain muda,” ungkap Eto’o dilansir Express. Mantan pemain Anzi Makhachkala itu akhirnya memutuskan untuk pergi dari Stamford Bridge usai kontraknya habis. Rumor berkembang, Eto’o akan membela antara dua klub Liga Amerika Serikat (MLS), Toronto FC atau New York City FC. “Dan saya juga berharap mengatakan bahwa saya tak akan menuju Amerika Serikat atau timur tengah. Saya akan lanjut di tingkat teratas. Saya akan lanjut bermain di Liga Champions. Romantika saya dengan kompetisi ini jauh dari kata berakhir,” “Saya tak akan mengatakan kepada Anda dimana, namun saya akan berada di level teratas. Saya 33 tahun dan saya masih bisa bermain di dua Piala Dunia. Sebelum saya di sana ada pemain yang tampil sampai usia 41.” Singkat Eto’o Ya, bisa jadi Eto’o ingin menyamai atau melebihi pencapaian penggawa Kamerun terdahulu. Seperti diketahui, mantan bomber Kamerun, Roger Milla, masih tercatat sebagai pemain tertua dalam sepanjang sejarah Piala Dunia. Milla yang pernah membela tim Liga Indonesia, Pelita Jaya, itu tampil bersama Kamerun pada Piala Dunia 1994 Amerika Serikat di usia 42.

Bagikan

Baca Original Artikel