Liga Indonesia Indonesia Berita

Klarifikasi Madura United soal Gagalnya Pesepak Bola Muda Masuk Tim EPA U-20 karena Tak Bisa Bayar Rp15 Juta

Rizqi Ariandi - Kamis, 11 September 2025

BolaSkor.com - Viral seorang pesepak bola muda mengaku gagal bergabung dengan tim Elite Pro Academy (EPA) U-20 Madura United karena harus membayar Rp15 juta.

Klarifikasi Madura United soal Gagalnya Pesepak Bola Muda Masuk Tim EPA U-20 karena Tak Bisa Bayar Rp15 Juta

Kabar itu mencuat setelah muncul tangkapan layar yang berisi percakapan antara si pemain dan pelatih yang dibagikan oleh seseorang.

Dalam percakapan itu si pemain mengaku tak punya uang Rp15 juta, sehingga diminta mengundurkan diri.

Baca Juga:

Ternyata Masih Ada Klub Super League 2025/2026 yang Website Resminya Error, Padahal di Regulasi Itu Syarat Wajib

Super League 2025/2026 Masih Panjang, Pelatih Persija Ogah Sesumbar Gelar Juara

Dikontrak Madura United, Jasey Wehrmann Ingin Lepas dari Bayang-bayang Sang Kakak

Terkait hal ini, Komisaris PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) yang menanungi Madura United, Zia Ul Haq, buka suara.

"Hak dan kewajiban setiap siswa Akademi Madura United sudah terjamin asuransinya," kata Zia dalam keterangannya.

"Apabila siswa mengalami cedera, sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab dari klub."

"Selain itu, kami menyediakan sekolah sepak bola di mess yang akan dibimbing langsung oleh pelatih berwawasan luas tentang sepak bola."

"Jadi, siswa tidak hanya diasah kemampuannya dalam bermain sepak bola saja, namun juga kemampuan berpikir pada dunia sepak bola yang sangat luas," tutur Zia.

Rincian Biaya dari Madura United, Mulai dari Rp10 Juta sampai Rp15 Juta

Selebrasi
Selebrasi Merah Putih Madura United saat mencetak gol ke gawang Persik Kediri. (BolaSkor.com/Arjuna Pratama)

Zia menjelaskan bahwa biaya yang dikenakan untuk pemain atau murid EPA Madura United itu bervariasi, mulai dari Rp10 juta (murid lokal non-mess), Rp15 juta (murid lokas mess dan murid non-lokal non-mess), dan Rp20 juta (murid non-lokal mess).

Menurut Zia, program ini sudah berjalan dari beberapa tahun lalu.

Pada tahun ini sudah 20 siswa mendaftar dengan persetujuan orang tuanya.

"Bahkan ini dibilang murah dengan fasilitas selama dia menjadi siswa academy. Dibandingkan dengan academy di klub lainnya yang harganya lebih jauh dari ini," ungkap Zia.

"Jika ada miss informasi liar di luar terkait dikenakannya SPP dan lain-lain, itu tidak masuk ke klub, tetapi akan menjadi pelayanan terhadap siswa, termasuk kenyamanan selama pemain tersebut menjadi siswa kami di Madura United Football Academy selama mengarungi kompetisi EPA 2025/26," tandas Zia.

Bagikan

Baca Original Artikel