Kisah Inspiratif Atlet Kontingen Indonesia di Asian Youth Para Games 2025, Kebangkitan dari Keterpurukan
BolaSkor.com - Multievent para games yang diikuti para atlet disabilitas, selalu menghadirkan sejumlah certa menarik dan inspiratif di dalamnya.
Cerita mereka menghadirkan sebuah kebangkitan hidup dari keterpurukan yang dialaminya.
Tak kecuali, atlet Kontingen Indonesia di Asian Youth Para Games 2025, I Kadek Dwi Purana Yasa.
Awalnya, pria berusia 17 tahun ini harus kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan bersama orang tua.
Baca Juga:
NPC Indonesia Berkembang Pesat, Eks Rider Moto 2 Bisa Harumkan Nama Negara
“Di usia tiga setengah tahun. Naik motor sama orang tua. Dibonceng sama orang tua di tabrak. Tabrak lari. Disabilitasnya amputi kaki,” kata Kadek.
“Ceritanya itu orang tua saya sama saya itu mau ke POM Bensin habis dari kampung. Itu sekitar jam 3 pagi. Itu mau ke POM bensin. Mau nyebrang. Tiba-tiba dari belakang itu ada mobil. AVP dibilang. Nabrak dari belakang. Di sana itu kan lagi ada pembangunan trotoar kalan. Samping-samping jalan itu yang besi baja, nah itu kaki saya kena itu. Dibilang putus di tempat,” cerita Kadek saat ditemui di Pelatnas Asian Youth Games 2025, Solo, Juamt (5/12).
Kadek harus hidup dengan bayang-bayang tidak seperti anak-anak pada umumnya. Namun, beruntungnya lingkungan setempat Kadek tinggal tidak membeda-bedakan atau mengucilkan dirinya.
“Enggak ada sih pikiran kayak gitu. Teman-teman main biasa. Karena kan di Bali pas masih di Bali itu di gang itu sering main bola bareng. Jadi enggak ada saling ngejek-ngejek itu nggak ada. Aman semua. Saling rangkul,” kata Kadek.
Bangkit Menjadi Atlet
Kadek akhirnya menemukan jalannya untuk berkarier profesional di dunia para games. Awalnya, dia diihat oleh pelatih NPC Indonesia, yang merupakan guru sekolahnya, untuk mengikuti olahraga ekstra basket dan voli.
“Setelah itu, “Mau gak gabung NPC Kota Denpasar?” Saya masih bingung. Apa sih itu? Belum ngerti. Belum tahu kan, gitu. Setelah itu saya dikontak-kontak lagi. Dikontak-kontak,” jelas Kadek.
“Mungkin lumayan agak lama. Habis itu disuruh gabung latihan. Saya belum minat sebenarnya. Setelah itu saya coba lah. Saya gabung. Kayak gimana sih, gitu kan. Setelah itu saya gabung. Itu dibilang ada event terdekat di Palembang 2023, Peparnepas.”
“Saya diikutin main ke sana. Setelah main, main pertama, event pertama saya itu di... Peparpenas Palembang 2023. Dari sana saya main tolak peluru. Mendapatkan medai emas pertama. Di ajang yang pertama saya. Setelah itu saya dideketin sama Mas Purwo (pelatih NPC Indonesia),”
“Nah habis itu pelatih saya ngomong “Nanti kalau kamu ada diajak gabung ke latihan di sana, mau aja”. Saya mau-mau saja. Besoknya setelah saya pulang dari Palembang itu ada kabar. Kamu ikut seleksi Skodi. Ikut seleksi Skodi. Berangkat. Habis berangkat itu, seleksi di Solo. Seleksi di Solo,”
“Setelah itu, pengumuman. Saya lolos. Setelah itu latihan lah di Skodi ini. Latihan. Habis itu, ada event lagi di Solo. Peparnas. Peparnas yang pertama. Itu saya main tiga nomor. Lempar cakram. Tolak peluru. Dan lempar lembing. Saya mendapatkan satu emas, satu perak, dan satu perunggu. Di ajang yang pertama,”
Harumkan Nama Bangsa Indonesia
Kadek pun tumbuh menjadi atlet para games Indonesia yang berprestasi. Ia pernah menyabet dua emas dan satu perak di ajang IWAS Youth Games Thailand.
“Setelah Youth Game itu saya ditarik pelatnas. Ditarik pelatnas untuk APG dan project LA (Paralympic LA). Setelah itu ikut saya TC di sana. Habis itu saya ikut Grand Prix. Grand Prix pertama. Saya mengikuti main di luar. Itu mendapatkan dua perak. Di lempar cakram dan lempar lembing,”
“Itu mainnya di Tunisia. Setelah di Tunisia itu, ada lagi kejuaraan. Di India kemarin. Baru pulang. Itu World Champ pertama saya. Lawannya ngeri-ngeri banget. Kelas dunia. Kelas Paralympic. Itu saya peringkat lima dunia di lempar cakram,”
Kadek akan berlaga di Asian Youth Para Games 2025 Dubai pada 7-14 Desember mendatang.
Ia turun di cabang olahraga para atletik untuk lempar lembing dan cakram.
“Kalau yang ini mungkin target saya kalau bisa 3 emas lah. Karena main 3 emas, 3 nomor. Semoga aja bisa 3 emas,” harapnya.