Ragam Feature Italia

Ketika Emak-emak Menangani Perpanjangan Kontrak Pemain Bintang

Johan Kristiandi - Sabtu, 12 Januari 2019

BolaSkor.com - "Sein ke kanan, beloknya malah ke kiri," begitulah lelucon yang kerap dilontarkan ketika berbicara soal emak-emak. Namun, bagaimana jika emak-emak mengurusi perpanjangan kontrak pemain bintang?

Penyerang Inter Milan, Mauro Icardi, menjadi satu di antara nama yang paling banyak dibicarakan dalam beberapa hari terakhir, khususnya pada bursa transfer musim dingin. Pemain tim nasional Argentina itu digosipkan akan hengkang karena proses perpanjangan kontrak masih berjalan di tempat.

Bagi Inter Milan, Icardi adalah pemain paling bernilai saat ini. Ia menjabat sebagai kapten dan juga menjadi andalan di lini depan. Tentu, kehilangan Icardi akan meninggalkan lubang besar yang sulit ditambal.

Baca juga: Steven Zhang Semringah Dengar Jose Mourinho Tertarik Kembali ke Inter Milan

Paham dengan situasi tersebut, istri sekaligus agen Icardi, Wanda Nara, mencoba mengambil keuntungan untuk mendapatkan nilai gaji yang lebih besar. Terlebih, konon di dalam kontrak Icardi tersemat klausul rilis senilai 110 juta euro yang bisa diaktifkan tim dari luar Italia.

Kemudian, Wanda Nara mulai memainkan opera sabun dengan menyebut Icardi menjadi incaran beberapa klub. Menurutnya, tawaran yang dilayangkan Inter masih belum cukup.

"Perpanjangan kontrak Icardi? Hanya proposal yang tidak memuaskan. Saya memiliki hubungan yang baik dengan dua klub raksasa Spanyol serta ada tim asal Inggris dan Prancis yang tertarik kepadanya," tegas Wanda.

"Akan tetapi, semua tawaran yang masuk ditolak Icardi. Saya siap mendengarkan tawaran Inter kapan pun," lanjut sang agen.

Saat ini, Icardi menerima gaji sebesar 4,5 juta euro per tahunnya. Jumlah tersebut masih lebih kecil dari pemain Serie A lainnya seperti Miralem Pjanic, Gianluigi Donnarumma, Emre Can, Leonardo Bonucci, Gonzalo Higuain hingga Cristiano Ronaldo. Padahal, Icardi setidaknya bisa mencetak 20 gol per musim.

Inter merespons pernyataan Wanda tersebut tanpa meninggi. "Para fans harus tenang terkait perpanjangan kontrak Icardi," tegas CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta.

Situasi semakin runyam setelah media besar Italia, Gazzetta dello Sport, mengabarkan Inter meminta Icardi mengganti agennya jika ingin berbicara soal kontrak anyar. La Beneamata merasa harga yang diminta Wanda yakni 9 juta euro per tahun terlalu besar. Sebab, saat ini Nerazzurri sedang dalam upaya keluar dari jeratan FFP.

Baca juga: Bek Inter Milan Geram Dikabarkan Setuju ke Manchester United

Mauro Icardi

Membaca tulisan Gazzetta tersebut, Icardi memberikan respons keras. "Dari mana mereka mendapatkan ini? Koran seperti Gazzetta menulis omong kosong seperti ini," tulis Icardi di Instagram dengan latar artikel tersebut.

"Saya ingin mengatakan saya sangat bahagia dan puas dengan pekerjaan yang telah kami lakukan sejauh ini. Wanda akan tetap mengurus saya. Kami berniat bersama sampai akhir karier," sambung eks Barcelona itu.

Gazzeta tidak tinggal diam melihat balasan Icardi tersebut. Media berbasis di Milan itu meminta penyerang 25 tahun tersebut mencontoh kapten Inter Milan di masa lalu.

"Gazzetta tidak mengarang soal pihak klub yang kesal dengan apa yang terjadi. Kekesalan tersebut adalah hal yang nyata karena ada fakta Icardi terlambat kembali dari liburan yang berujung pada denda 100 ribu euro," tulis Gazzatta.

"Kemudian, ada juga Wanda yang mengatakan proses perpanjangan kontrak masih jauh dari kata sepakat dan ketertarikan dari klub lain. Hal itu membuat suhu menjadi memanas dan Inter akan meminta Wanda untuk tidak menjadi pusat perhatian selama proses ini berlangsung."

"Icardi melabeli artikel kami sebagai sampah? Mungkin, masalah utamanya bukan karena artikel kami melainkan Icardi yang tidak mengerti apa yang dipikirkan dan diharapkan Inter darinya," bunyi pernyataan Gazzetta.

"Label pemain juara hanya bisa disematkan kepada pemain yang bisa mempersatukan sikap, keseriusan serta profesionalitas yang luar bisa di dalam atau di luar lapangan. Sebuah kualitas yang pada akhirnya berujung pada kepantasan mengenakan ban kapten.

Baca juga: Efek Domino Kedatangan Diego Godin ke Inter Milan

Mauro Icardi

"Ban kapten bukanlah sebuah hiasan, itu adalah simbol. Siapa pun yang mengenakan merupakan representasi dari sebuah klub. Seorang kapten adalah pemain yang suaranya didengar oleh rekan-rekannya dan bisa memimpin ketika menghadapi masalah," lanjut Gazzetta.

"Dalam sejarah Inter, Picchi, Mazzola, Facchetti, Bergomi dan Zanetti adalah bagian dari kapten yang akan dikenang oleh para fans. Para pemain tersebut mencintai Inter Milan dan tidak pernah membuat Inter malu. Sekarang, semua bergantung pada Icardi."

Kini, Inter Milan perlu lebih bersabar dalam proses perpanjangan kontrak Icardi. Pada sisi lain, Wanda juga tidak perlu mengumbar pernyataan yang mengundang kontroversi. Emak dengan lima anak tersebut bisa menggunakan cara lain untuk mendapatkan keinginannya.

Bagikan

Baca Original Artikel