Feature Inggris Berita

Kerapuhan De Gea, Ketajaman Kane, dan Statistik Menarik Lainnya Jelang Laga Man United Vs Tottenham

Arief Hadi - Minggu, 26 Agustus 2018

BolaSkor.com – Entah disengaja atau tidak, FA (Federasi Sepak Bola Inggris) seolah tahu nilai laga pekan tiga Premier League antara Manchester United kontra Tottenham Hotspur, dengan menempatkan pertandingan mereka sebagai laga terakhir di pekan ketiga.

Kala tim-tim lain berjibaku di akhir pekan ini, kedua tim itu baru akan bentrok di Old Trafford pada Selasa, 28 Agustus 2018 pukul 02.00 dini hari WIB. Siapkan yang terbaik untuk yang terakhir. Kata-kata itu seolah benar adanya jika Anda, pecinta sepak bola Premier League dan kedua klub, mengikuti build-up atau pemanasan jelang laga tersebut.

Tidak banyak psywar di antara kedua manajer, Jose Mourinho dan Mauricio Pochettino, dalam konferensi pers jelang laga. Tetapi, sorotan kepada Man United semakin besar diramaikan media Inggris, menyusul kekalahan mengejutkan 2-3 dari Brighton & Hove Albion di akhir pekan lalu.

Di luar sisi teknis permainan atau karakter bermain Man United, media marak mengabarkan adanya isu perpecahan internal yang melibatkan Mourinho dengan jajaran direksi dan juga beberapa pemainnya, setelah banyak mengkritisi mereka ke publik. Para pemain juga dianggap tak lagi betah bermain di bawah arahan Mourinho yang cenderung pragmatis dalam permainannya.

Lalu menyoal petinggi klub, Mourinho disinyalir tak lagi memiliki hubungan baik dengan Executive Vice-Chairman Man United, Ed Woodward, karena dia tidak membelikannya pemain yang diinginkan di musim panas ini. Woodward pun punya alasannya sendiri: Mourinho sudah dimanjakan dalam dua musim terakhir, tapi musim lalu United malah nirgelar.

Kondisi Tottenham lebih ideal menjelang laga itu dibanding Man United. Tapi bola itu bukan teori di atas kertas, tidak dapat diprediksi dengan mudah. Kedua tim sama-sama punya peluang 50-50 untuk memenangi pertandingan, terlebih, statistik Man United dan Tottenham relatif imbang jika dijabarkan secara keseluruhan.

Mengutip Dailymail yang mendapatkan data dari Opta (26/8), mulai dari kerapuhan David De Gea menjaga gawang hingga ketajaman Harry Kane membobol gawang enam tim top Premier League, berikut penjabarannya:

1. David De Gea telah kebobolan 10 gol dari 14 tendangan tepat sasaran yang dihadapinya di (timnas) Spanyol dan Manchester United, dikombinasikan sejak awal Piala Dunia 2018.

2. Manchester United telah memenangi 21 dari 26 laga kandang mereka di Premier League melawan Spurs (imbang tiga kali, kalah dua kali), menang dari empat pertemuan terakhir tanpa kebobolan.

3. Spurs menelan kekalahan lebih banyak di laga tandang Premier League di Old Trafford (21 kali) dibanding tim manapun di dalam satu stadion dalam sejarah kompetisi.

4. Tottenham Hotspur hanya memenangi sembilan poin dari 26 lawatan tandang ke Manchester United di Premier League (menang dua kali, imbang tiga kali, kalah 21 kali): delapan tim-tim tamu telah memenangi lebih banyak poin Premier League di Old Trafford, termasuk West Bromwich Albion (12 poin dalam 12 lawatan) dan Middlesbrough (13 poin dari 15 kunjungan).

5. Tim tuan rumah yang bermain di Premier League antara Manchester United dan Spurs telah meraih kemenangan di masing-masing laga dari tujuh pertandingan, dihitung dari Maret 2015 – sampai saat ini, tim kandang telah memenangi tujuh dari 24 pertemuan sebelumnya.

6. Tim dari London tidak pernah memenangi laga tandang melawan Manchester United di Premier League, sejak Spurs menang di Malam Tahun Baru 2014 – sejak saat itu, klub-klub London mendapatkan tujuh poin dari kemungkinan 66 poin di Old Trafford (22 kali main, tak pernah menang, tujuh kali imbang, kalah 15 kali).

7. Kekalahan kandang Premier League Manchester United berikutnya akan jadi kekalahan ke-50 di Old Trafford. 31 persen (15 kali) kekalahan kandang Premier League terjadi sejak musim 2013-14; musim pertama tanpa Sir Alex Ferguson.

8. Sejak mengambil alih Manchester United pada Premier League 2016-17, Jose Mourinho membimbing timnya meraih 153 poin – 16 poin lebih sedikit dari lawan, Spurs, dan 31 poin lebih sedikit dari rival, Manchester City.

9. Harry Kane (18 gol) telah mencetak dua gol lebih banyak dari Romelu Lukaku (16 gol) melawan enam tim top di Premier League, meski bermain 2008 menit lebih sedikit dan melakukan 31 percobaan tendangan lebih sedikit ketimbang striker Belgia di laga-laga tersebut.

10. Mauricio Pochettino saat ini memenangi 199 laga di seluruh kompetisi sebagai manajer (tidak termasuk kemenangan adu penalti), 123 di antaranya terjadi di Tottenham Hotspur.

11. Setelah memenangi tujuh laga pertamanya dari sisi manajerial melawan Mauricio Pochettino di kompetisi liga dari September 2010 hingga Desember 2014, Jose Mourinho sejauh ini hanya sukses dua kali dari enam laga liga terakhir melawan manajer asal Argentina (menang dua kali, imbang sekali, kalah tiga kali)

Bagikan

Baca Original Artikel