Kedatangan Pesohor di Indonesia Bawa Warna Baru di Sepak Bola Indonesia
BolaSkor.com - Sepak bola Indonesia ternyata kini terlihat lebih seksi dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya. Hal ini terbukti ketika banyak pesohor Tanah Air mulai melirik bisnis untuk bisa memajukan sepak bola.
Salah satu pesohor yang masuk dalam industri sepak bola adalah Raffi Ahmad. Bersama dengan temannya, ia berhasil mengakuisisi Cilegon United dan menjadikan namanya menjadi Rans Cilegon FC.
Ternyata masuknya mereka pun menjadi warna baru untuk sepak bola di Indonesia. Bagaimana tidak, mereka berhasil menggabungkan sepak bola dan hiburan, belum lagi konten-konten media sosial yang mereka buat sehingga klub menjadi lebih menjual.
“Intinya coba kita gabungkan, kolaborasikan sport, entertainment, dan digital. Dengan cara itu pasti sepakbola kita akan jauh lebih maju lagi, saatnya konvensional bekerjasama dengan dunia digital,” kata Raffi.
Baca Juga:
Raffi memberi contoh, beberapa pekan lalu, Rans Cilegon FC melaksanakan uji coba melawan Arema FC yang disiarkan secara digital. Namun, penonton yang ingin menyaksikan laga itu secara daring diharuskan membayar tiket sebesar Rp20 ribu.
Hasilnya luar biasa, bahkan kabarnya Rans Cilegon FC berhasil meraih keuntungan sebesar Rp800 juta. Hal ini menurutnya menjadi bukti kekuatan dunia digital yang bisa dimasukkan ke sepakbola.
“Contohnya Liga 3 atau pelajar, bayangkan semua pelajar itu, anak muda disuruh gaungkan di media sosial semua. Asprov (PSSI) contoh di Yogyakarta, artis dari Yogyakarta minta untuk dukung dan unggah pasti mau,” ujarnya.
Sebelumnya dalam kegiatan sosialisasi Inpres No. 3 Tahun 2019, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan bergabungnya sejumlah pesohor ini juga menjadi bukti bahwa sepakbola Indonesia sudah mulai mendapatkan kepercayaan publik. Tugas dari pemerintah dan federasi kemudian untuk menjaga kepercayaan ini.
“Apa yang harus dijaga, misalnya sekarang orang senang nonton bola kita, karena mereka lihat dan percaya sepakbola kita menuju ke arah yang benar,” tutur Amali.