Sosok Feature Spanyol Berita

Keabadian dalam Diam Sepanjang Karier Xavi Hernandez

Budi Prasetyo Harsono - Senin, 06 Mei 2019

BolaSkor.com - Bocah berbadan mungil itu berdiri di tengah lapangan dengan seragam merah biru. Ini merupakan debutnya pada laga profesional, tetapi dia langsung tampil sejak menit pertama, untuk tim sekelas Barcelona pula.

24 Maret 1998 menjadi tanggal yang abadi dalam ingatan bocah bernama Xavier Hernandez Creus tersebut. Pria yang akrab dengan nomor punggung enam itu hanya butuh waktu lima bulan untuk debut di laga resmi.

Perlahan tapi pasti, Xavi Hernandez, demikian dia biasa dipanggil mulai menjadi andalan di lini tengah Barcelona. Kesempatan membela timnas Spanyol pun seperti tinggal menunggu waktu.

Baca Juga:

Lionel Messi Turut Berikan Pesan Emosional kepada Xavi Hernandez

Pensiun, Xavi Hernandez Banting Setir ke Dunia Kepelatihan

Xavi Hernandez

Kemampuannya memberikan operan dengan akurat serta mencari ruang kosong untuk rekan-rekan satu timnya membuat Xavi Hernandez menjadi sosok vital di lini tengah Barcelona dan timnas Spanyol.

Jenderal lini tengah, demikian julukan yang kerap diberikan untuk Xavi Hernandez. Keberadaan Xavi memberikan ketenangan untuk rekan-rekan satu timnya karena dia bisa menyerang dan bertahan sama baiknya.

Mungkin akurasi operan Xavi Hernandez tidak sehebat katakanlah Andrea Pirlo. Namun, Xavi lebih sempurna dibandingkan kolega asal Italia-nya tersebut.

Menemukan ruang, mencari peluang, memberikan umpan, mungkin itu gambaran paling tepat untuk tugas Xavi Hernandez di atas lapangan. Menyeimbangkan tim bisa dibilang.

Bukti kehebatan Xavi Hernandez terlihat pada Piala Dunia 2010. Saat itu, Xavi mencatatkan 91 persen umpan berhasil sepanjang turnamen berlangsung sehingga dijuluki pengendali boneka.

Kehadiran Andres Iniesta menyempurnakan gaya bermain Xavi Hernandez. Sejak saat itu, duet Iniesta dengan Xavi seolah menyegel dua tempat di lini tengah Barcelona dan timnas Spanyol.

Duet keduanya pula yang membantu timnas Spanyol memenangi Piala Eropa 2008 dan 2012. Selain itu, Xavi Hernandez juga meraih Piala Dunia 2010 bersama La Furia Roja.

Meski begitu, sayangnya karier Xavi Hernandez selalu tertutup rekan satu timnya. Sebut saja dengan Lionel Messi di Barcelona, Cesc Fabregas di timnas Spanyol, atau Andres Iniesta di keduanya.

Nama Xavi Hernandez jarang disebut dalam diskusi mengenai pemain terbaik di kedua tim tersebut. Xavi hanya sering dianggap sebagai pemain terbaik kedua atau ketiga.

Xavi Hernandez

Musim 2014-2015, Xavi Hernandez memutuskan mundur dari sepak bola Eropa. Hebatnya, Xavi menutup perjalanan di Eropa dengan cara gemilang, memenangi treble winners.

Setelah itu, Xavi Hernandez sempat bermain untuk klub asal Qatar, Al-Sadd selama empat musim. Pria yang kini berusia 39 tahun tersebut pun memutuskan untuk mengakhiri karier panjangnya.

Meski pensiun dan tidak terlalu menonjol, namun nama Xavi Hernandez akan abadi. Seluruh penduduk Catalunya, terutama Kota Barcelona, tidak akan melupakan namanya.

Walau punya tubuh kecil, namun jasanya sangat besar untuk perkembangan sepak bola Spanyol. Selamat menikmati masa pensiun, maestro. Terima kasih atas jasa Anda untuk sepak bola, Xavi Hernandez!

Bagikan

Baca Original Artikel