Kaleidoskop Olahraga Non Sepak Bola Januari-Juni 2019
BolaSkor.com - Olahraga Indonesia dihiasi berbagai kejutan sepanjang 2019. Dari mulai prestasi, hingga tertangkapnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.
Namun, di balik tinta hitam yang menghiasi olahraga Indonesia tersebut, terselip beberapa prestasi yang membanggakan.
Berikut ini, BolaSkor.com coba merangkumkan, peristiawa apa saja yang terjadi sepanjang Januari hingg Juni 2019 di dunia olahraga.
Januari:
Liliyana Natsir dan Debby Susanto Pensiun
Di awal 2019, dunia bulu tangkis Indonesia harus merelakan Liliyana Natsir dan Debby Susanti gantung raket. Liliyana merasa sudah cukup mengukir tinta emas di olahraga tepok bulu, sementara Debby ingin fokus dengan keluarga.
Momen pensiun keduanya berlangsung di Indonesia masters 2019. Sayang, Liliyana gagal memersembahkan gelar terakhir setelah kalah di partai final.
Selain pensiunnya, Liliyana dan Debby, sektor bulu tangkis turut memberi prestasi membanggakan. Fitriani berhasil menjuarai Thailand Masters 2019, sementara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon keluar sebagai pemenang Indoensia Masters 2019.
Maret:
Ahsan/Hendra Juara All England 2019
Ganda putra Indoensia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, membuat kejutan dengan menjuarai All England 2019. Hasil tersebut didapat setelah The Daddies mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Wooi Yik Soh. Ini menjadi gelar kedua Ahsan/Hendra di All England setelah mereka meraihnya di 2014.
Roger Federer Cetak Sejarah
Petenis Spanyol, Roger Federer, kembali mencatatkan namanya dengan tinta emas. Federer berhasil merebut gelar ke-100 nya di ATP Qatar 2019. Dengan catatan ini, Federer hanya terpaut sembilan gelar dari Jimmy Connrs sebagai petenis dengan gelar juara terbanyak.
Stapac Jakarta Juara IBL 2018/2019
Stapac Jakarta tidak dijagokan menjadi juara di awal musim. Namun, Kaleb Ramot Gemilang dkk. justru berhasil menjadi pemenang.
April:
Indonesia Siapkan Tim Lobi untuk Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
Indonesia membuktikan keseriusannya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dengan membentuk tim lobi. Tim tersebut berisi akademisi, mantan atlet, dan pemerintah.
Dirk Nowitzki Umumkan Pensiun
Bintang Dallas Mavericks, Dirk Nowitzki, memutuskan pamit dari basket. Dirk pensiun setelah menjalani laga terakhir kontra Phoenix Suns
Mei:
Lalu Muhammad Zohri Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020
Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, mencetak sejarah dengan menjadi pelari tanah air pertama yang berhasil menembus Olimpiade. Prestasi ini membuat pria asal Lombok itu tak kuasa menahan air mata.
Kepastian Zohri lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 didapat setelah finis ketiga pada Seiko Golden Grand Prix Osaka 2019, Minggu (19/5). Zohri mencatatkan waktu 10,03 detik.
Niki Lauda Tutup Usia
Kabar duka menyambangi dunia balap F1 setelah pembalap legendaris, Niki Lauda, meninggal dunia. Lauda meninggal dunia pada usia 70 tahun ketika sedang tidur.
Niki Lauda tutup usia di Vienna, Senin (20/5) waktu setempat. Lauda menerima transplantasi paru-paru delapan bulan silam dan sempat dirawat karena hal itu.
CLS Knights Indonesia juara ABL
CLS Knights Indonesia tampil sebagai juara ABL (ASEAN Basketball League) 2018/2019. CLS mengalahkan Singapore Slingers 3-2 dalam final series best of five.
Pada gim kelima final yang berlangsung di OCBC Arena, Singapura, CLS berhasil menang tipis atas Singapore Slingers 84-81, Rabu (15/5/2019).
Juni:
Lee Chong Wei Gantung Raket
Pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, akhirnya memberi keputusan terkait masa depannya di olahraga tepok bulu. Peraih medali perak Olimpiade itu resmi gantung raket.
Sebelumnya kabar pensiun ini sempat ditampik Lee Chong Wei. Namun, setelah menimbang beberapa hal, gantung raket dirasa sebagai keputusan paling tepat.
Faktor kesehatan menjadi pertimbangan utama. Kondisi Lee Chong Wei pasca mengalami kanker hidung tak memungkinkannya kembali ke lapangan.
Aksi Penembakan Warnai Perayaan Juara Toronto Raptors
Perayaan kemenangan Toronto Raptors yang berlangsung di Nathan Phillips Square, Selasa (18/6) sedikit ternoda. Beberapa oknum memanfaatkan momen ini untuk melakukan aksi teror dengan melakukan penembakan.
Dilansir dari Huffington Post, setidaknya ada empat orang yang terluka akibat aksi penembakan ini. Namun, pihak kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa.
Aksi penembakan ini sempat membuat kepanikan di Nathan Phillips Square. Akan tetapi, perayaan kemenangan tetap dilanjutkan hingga akhir.
"Terdengar seperti ada sekawanan gajah yang menghampiri kami (saat massa membubarkan diri) akibat inisiden penembakan tersebut," terang salah satu saksi mata, Mirima Valdes-Carletti, dilansir dari Huffington Post.