Kalah dari Brentford, Satu Titik Lemah Manchester United Semakin Terlihat
BolaSkor.com - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, buka suara setelah timnya kalah 4-3 melawan Brentford pada pertandingan lanjutan Premier League 2024-2025, di Gtech Community Stadium, Minggu (4/5). Amorim menyoroti kemampuan para pemain Man United dalam menghadapi bola mati.
Manchester United semakin terbenam jelang akhir musim ini. Kekalahan kontra Brentford membuat Setan Merah merosot pada posisi ke-13 klasemen sementara. Man United hanya mengoleksi 39 poin dari 35 pertandingan.
Baca Juga:
Manchester United Belum Siap Bermain di Premier League dan Liga Champions
Hasil Premier League: Tumbang 3-4 di Markas Brentford, Manchester United Telan Kekalahan Ke-16
Kebangkitan Karier Casemiro Dijadikan Contoh untuk Pemain-pemain Muda Manchester United

Jika menilik jalannya pertandingan, dua gol yang dicetak Kevin Schade berasal dari bola mati. Para pemain Manchester United gagal memenangi duel udara dengan pemain depan Brentford. Bahkan, keunggulan pertama tuan rumah yang dicetak melalui gol bunuh diri Luke Shaw bermula dari lemparan ke dalam.
"Kami tahu akan kesulitan menghadapi Brentford. Sebab, kami tidak punya tinggi badan yang memadai," tegas Amorim setelah pertandingan.
"Brentford mencetak dua gol dari situasi seperti itu. Itu adalah cerminan dari musim kami."
Bermaksud Rotasi, tetapi Malah Gigit Jari
Ruben Amorim berupaya melakukan rotasi pada pertandingan itu dengan memainkan sejumlah pemain pelapis. Maklum, Man United akan menghadapi Athletic Bilbao pada leg kedua semifinal Liga Europa, tengah pekan ini. Namun, pada akhirnya taktik tersebut berakhir dengan kekalahan.
"Kami mendekati hasil imbang pada babak kedua. Namun, kami kemudian kebobolan lagi dan kehilangan konsentrasi," ujar Amorim.
"Kami terus menekan dan mencetak dua gol. Namun, sudah tidak cukup waktu untuk meraih hasil lebih baik," ungkap sang manajer.
Kini, Manchester United telah menelan 16 kekalahan di Premier League. Jumlah tersebut menjadi satu di antara yang terbanyak di luar tim yang berada di zona merah.