Kagumi Motor Paman, Bocah Bernama Francesco Bagnaia Itu Kini Jadi Pembalap Ducati
BolaSkor.com - Akhir pekan di Kota Turin hampir tidak berbeda dari belahan dunia lain. Namun, waktu tersebut adalah saat yang paling dinanti oleh seorang bocah.
Bocah tersebut sering kumpul dengan keluarga besarnya. Namun, bukan itu yang dia nantikan, melainkan momen ketika pamannya datang dengan mengendarai motornya.
"Keren sekali," pikirnya saat itu. Setiap kali melihat motor berwarna merah dengan suara garang tersebut, si bocah langsung kegirangan.
Keluarganya sadar kalau si bocah mengagumi motor milik pamannya tersebut. Ducati 996, demikian motor itu dinamai. Motor yang selamanya akan diingat oleh bocah bernama Francesco Bagnaia itu.
Baca Juga:
8 Fakta Menarik MotoGP Prancis: Kutukan Ducati dan Duopoli Honda-Yamaha
Pandemi COVID-19 Selamatkan Karier Rossi Secara Tidak Langsung

"Suaranya berbeda dari motor lain. Sejak saat itu, saya jatuh cinta kepada Ducati. Saya selalu menyukai Valentino Rossi, ketika dia bergabung ke Ducati, saya berharap dia bisa menang," kata Bagnaia bertahun-tahun kemudian.
Siapa sangka, kecintaannya terhadap Ducati membawanya terjun ke dunia balap. Bagnaia sendiri tak pernah mengira, akhirnya mendapat kesempatan untuk menjadi pembalap tim pabrikan Ducati.
Ya, Ducati memang baru saja mengumumkan line up pembalap untuk MotoGP 2021. Tak ada lagi nama Danilo Petrucci serta Andrea Dovizioso dalam daftar tersebut.
Gantinya adalah dua pembalap Pramac Ducati musim ini, Bagnaia serta Jack Miller. Berbeda dengan Miller yang sudah diumumkan sejak lama, pembalap asal Italia itu baru diketahui membela Ducati.
Setengah bergurau, Bagnaia mengatakan dirinya juga tidak tahu mengenai penunjukkan tersebut. Sang pembalap merasa mimpinya bagai menjadi kenyataan.
"Motor ini adalah merk Italia dan memiliki prestis. Bergabung dengan Ducati adalah mimpi saya. Saya sangat bahagia saat ini," ujar Bagnaia.
Menariknya, Bagnaia merupakan lulusan akademi balap milik Valentino Rossi, VR46 Academy. Setelah menjuarai Moto2 2018, dia langsung promosi ke MotoGP.
Sayangnya saat promosi ke MotoGP, idolanya, Rossi, sudah tak lagi membela Ducati. Alhasil, Bagnaia tidak memiliki kesempatan satu tim dengan The Doctor.
MotoGP 2021 menandai 10 tahun sejak Rossi bergabung dengan Ducati. Saat itu pula, Bagnaia akan menjadi pembalap pabrikan asal Italia tersebut.
"Sempurna," kata Bagnaia sambil tertawa. "Namun, kini situasinya berbeda. Motor Ducati lebih bisa menang, tidak seperti miliknya. Level Desmosedici lebih tinggi saat ini," sambungnya.
"Menurut saya, pekerjaan saya dengan Rossi berbeda saat di sini. Saya akan terus berjuang saat ini dan berusaha sebisa mungkin tidak membuat kesalahan," ujar Bagnaia.

Sebagai penggemar Ducati dan Rossi, rupanya pembalap Ducati favoritnya bukanlah The Doctor. Menariknya, tak ada nama Marco Melandri dalam daftar Bagnaia.
"Pendukung Ducati adalah orang yang bernostalgia dengan Casey Stoner atau Troy Bayliss. Saya merasa terhormat berada di tempat yang pernah menjadi milik Stoner," ungkap Bagnaia.
Bakal kembali satu tim dengan Miller, Bagnaia merasa cukup senang. Pasalnya, dia mengaku punya hubungan baik dengan pembalap asal Australia tersebut.
"Miller membawa saya bersamanya (ke tim pabrikan). Kami memiliki hubungan baik dan dia adalah orang yang baik. Saya senang karena rekan setim bisa membantu di MotoGP," Bagnaia menjelaskan.
Berawal dari kekaguman terhadap motor Ducati milik pamannya, Francesco Bagnaia kini menjalani mimpinya menjadi pembalap tim pabrikan Ducati. Perjalanan Bagnaia tentu masih panjang untuk mengembalikan gelar MotoGP ke Ducati sejak terakhir Casey Stoner pada 2007.