Bulu Tangkis Sports Berita

Jonatan Christie Juara Korea Open 2025, Fajar/Fikri Runner-Up

Tengku Sufiyanto - Minggu, 28 September 2025

BolaSkor.com - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, fokus mengumpulkan poin usai berhasil menjuarai Korea Open 2025.

Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu naik ke podium tertinggi setelah sukses menumbangkan wakil Denmark, Anders Antonsen pada partai puncak.

Duel yang digelar di Suwon Gymnasium, Korea Selatan, Minggu (28/9) itu berakhir dengan skor 21-10, 15-21, 21-17 untuk perwakilan Indonesia.

Keberhasilan itu membuat Jojo untuk pertama kalinya mengangkat gelar juara pada tahun ini.

Sebelumnya, capaian tertinggi yang mampu diraihnya ialah dengan menjadi runner-up pada Indonesia Masters 2025 awal tahun ini.

Baca Juga:

Raih Penghargaan UCI Merit, Ketum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Banjir Pujian

Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia

"Memang ini bukan turnamen yang paling besar, yang top tier-nya, tapi bagi saya ini sangat-sangat berarti. Gelar juara Super 500 yang tidak saya bayangkan, setelah beberapa waktu struggle dengan cedera," ungkap Jonatan Christie.

Cedera yang kerap dialaminya membuat Jojo kesulitan untuk kembali ke performa terbaiknya dalam beberapa turnamen terakhir yang diikutinya.

"Berikutnya pasti banyak yang mau dikejar tapi sementara mau mengejar poin untuk menaikkan peringkat dulu," tutur pebulutangkis kelahiran 15 September 1997 itu.

"Belakangan ini cukup tertinggal karena hasil yang kurang baik. Saya mau mendapat poin sebanyak-banyaknya di sisa tahun ini," tegasnya.

Fajar/Fikri Runner-Up

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri harus puas finis di posisi runner-up Korea Open 2025. (PBSI)

Di sektor lain, ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri harus puas finis di posisi runner-up turnamen level Super 500 tersebut.

Fajar/Fikri tumbang di tangan pasangan tuan rumah, Kim Won Ho/Seo Seung Jae dengan skor akhir 16-21, 21-23.

Menurut Fajar, Kim/Seo sangat sulit untuk dilawan karena tengah berada di puncak performanya.

"Tahun ini merupakan tahun Kim/Seo, golden age dengan menjuarai turnamen-turnamen penting seperti All England dan Kejuaraan Dunia," ucap Fajar Alfian.

"Dengan gelar-gelar penting itu pasti menumbuhkan kepercayaan diri yang lebih, selain memang secara kualitas sangat bagus. Pertahanan, variasi permainan dan fokusnya," lanjutnya.

Fajar/Fikri menilai bahwa mereka masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk memperbaiki performa ke depannya.

"Kami harus menambah tenaga dan stamina, selain itu fokus juga ditambah," kata Fikri.

"Kami tidak buruk-buruk amat di empat turnamen pertama ini tapi banyak yang harus dievaluasi bila ingin konsisten di level top," pungkasnya.

Penulis: Gazza Roosaryatama

Bagikan

Baca Original Artikel