Jelang Laga Krusial Timnas Indonesia Vs Filipina, Pengamat Sepak Bola Frustrasi dengan STY
BolaSkor.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), kembali dihujani kritik oleh pengamat sepak bola. Kali ini giliran Justinus Lhaksana yang menyebut dirinya frustrasi dengan keputusan-keputusan Shin Tae-yong selama di Piala AFF 2024.
Salah satu yang disorot oleh Koci -sapaan akrab Justinus Lhaksana- adalah soal taktik dan strategi yang dipilih Shin Tae-yong. Menurut pengamatannya, taktik dan strategi yang disiapkan Shin Tae-yong tidak pas dengan kondisi para pemain yang dibawa ke Piala AFF 2024.
Pada Piala AFF 2024 ini Timnas Indonesia tidak membawa tim utama. Shin Tae-yong memutuskan untuk turun dengan para pemain muda yang rata-rata berusia di bawah 22 tahun (U-22).
"Gue frustrasi dengan STY. Ini sedikit flashback. Gue baru tahu ada perjanjian antara PSSI dan STY, yakni Timnas yang terdiri dari pemain U-22 di ajang ini sebagai persiapan ke SEA Games 2025."
Baca Juga:
Achmad Maulana Bicara Peran Gelandang di Timnas Indonesia dan Adaptasi Program STY
Shin Tae-yong Wajibkan Pemain Timnas Indonesia Saksikan Duel Filipina Vs Vietnam
Timnas Indonesia Vs Filipina, Exco PSSI Minta Shin Tae-yong Tak Bereksperimen
"It's oke, gue bisa terima. Tapi mengapa sistem yang diterapkan STY sama dengan ke Timnas Senior," kata Koci dalam wawancara di kanal Youtube Jebreeet Media TV.
Menurut Koci, Shin Tae-yong harus menyesuaikan taktik dan strateginya dengan skuad yang diisi oleh mayoritas pemain U-22 dan sebagian besar di antaranya bermain di Liga 1.
"Kita tahu pemain-pemain Liga 1 itu lemah dalam akurasi passing bola. Lalu, mengapa memainkan taktik dengan jarak antar pemain yang saling berjauhan. Mengapa tidak bermain dengan jarak dekat, ini yang buat gue enggak ngerti dengan STY," ucapnya.
Mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia itu juga meminta kepada Shin Tae-yong untuk tidak kembali bereksperimen seperti di tiga laga sebelumnya. Sebab, laga kontra Filipina di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12) menjadi sangat krusial.
Timnas Indonesia harus menang di laga tersebut untuk mengamankan satu tempat di babak semifinal. Jika gagal meraih tiga poin, Skuad Garuda harus menggantungkan nasibnya kepada tim lain, yakni Vietnam dan Myanmar.
"Saat lawan Vietnam yang kualitasnya lebih bagus, mengapa Arhan, Struick, Dethan, Robi Darwis tidak dimainkan sejak awal. STY benar-benar bikin gue frustrasi," ucapnya.