Ragam Feature Italia

Jalan Pelik AC Milan Menyangkal DNA Eropa demi Terhindar FFP

Johan Kristiandi - Sabtu, 29 Juni 2019

BolaSkor.com - AC Milan dipastikan tidak bisa berlaga di Liga Europa 2019-2020. Rossoneri tidak bisa berbuat banyak karena terancam akan jatuh lebih dalam bila memaksakan diri tampil pada kompetisi itu.

Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait keikutsertaan AC Milan di Liga Europa 2018-2019. Milan dipastikan tidak bisa mengikuti kompetisi kasta kedua Eropa itu karena Financial Fair Play.

"Pengadilan Arbitrase Olahraga telah memberikan izin untuk mewujudkan perjanjian yang dicapai antara AC Milan dengan UEFA mengenai pelanggaran peraturan Financial Fair Play," bunyi pernyataan tersebut.

"AC Milan tidak akan berpatisipasi pada kompetisi UEFA Club musim 2019-2020 sebagai konsekuensi dari pelanggaran kewajiban impas FFP pada 2015, 2016,2017, dan periode pemantauan 2016, 2017, 2018."

Masalah bermula ketika mantan pemilik Milan, Yonghong Li, dinyatakan bangkrut. Pengusaha asal China tersebut tidak dapat melunasi utangnya pada Elliott Management yang mencapai 350 juta euro.

Baca juga:

AC Milan yang Tak Lagi Bertaji di Bursa Transfer

Langgar Aturan FFP, AC Milan Dipastikan Absen di Liga Europa 2019-20

Trofi Liga Europa

Situasi kian rumit karena saat itu AC Milan telah melakukan belanja pemain besar-besaran. Namun, Milan tidak mendapatkan pemasukan yang setara.

Walhasil, Elliott Management memilih untuk mengambil Milan dari Yonghong Li. Perusahaan asal Amerika Serikat itu ingin membangun Rossoneri untuk kembali disegani di Eropa.

Elliott Management yang sejatinya tidak punya niatan mengakuisisi Milan pun mulai melakukan perubahan. Mereka memperkuat struktur manajemen dengan menunjuk beberapa legenda seperti Paolo Maldini. Namun, untuk urusan keuangan, keadaan sudah sangat tidak seimbang.

UEFA pun mencium hal tersebut setelah Milan tampil pada Liga Europa musim 2018-2019. Hasil audit UEFA mengindikasikan Milan telah melanggar Financial Fair Play.

AC Milan yang sudah mengetahui akan mendapatkan hukuman mengambil langkah sulit. Mereka mengesampingkan DNA Eropa yang dimiliki dengan memohon pada UEFA untuk melaksanakan hukuman pada musim 2019-2020.

Suporter AC Milan

Il Diavolo Rosso menilai, berlaga di Liga Europa justru akan membuat situasi tim semaki di ujung jurang. Apalagi, pada musim lalu Milan hanya mendapatkan pemasukan 10 juta euro dari Liga Europa.

"Pengadilan Arbitrase Olahraga telah mengeluarkan perseujuan untuk menerima AC Milan selama satu tahun tidak tampil di kompetisi UEFA Club dalam menyelesaikan pelanggaran UEFA Club Licensing dan Financial Fair Play Regulatin dalam periode 2014-2017 dan 2015-2018," tulis Milan dalam tanggapannya.

"Sementara sedih melihat fakta para suporter tidak bisa melihat klub bersaing di kompetisi musim depan, klub akan menghormati keputusan FFP."

AC Milan lebih memilih dihukum pada musim 2019-2020 karena tidak ingin mendapatkan hukuman pada musim 2020-2021. Hal tersebut bisa sangat menyakitkan bila Milan berhasil lolos ke Liga Champions.

Selain itu, Milan akan memanfaatkan kelonggaran dari UEFA untuk aktif di bursa transfer. Meski tidak bisa bebas sepenuhnya, namun Milan bisa sedikit bernapas lega ketika mengucurkan dana untuk memboyong pemain.

"Klub mengakui jika tidak ada pilihan lain selain menerima sanksi karena kami berusaha kembali ke jalan kepatuhan penuh. AC Milan akan tetap berkomitmen untuk mengembalikan klub ke tempat yang seharusnya yakni puncak sepak bola Eropa," tegas Milan.

"Keputusan hari ini akan digunakan sebagai stimulus untuk memaksimalkan upata mematuhi FFP sepenuhnya. Pada saat yang bersamaan, kami akan memperkuat daya saing klub dan mengarahkan Milan ke masa depan yang lebih positif."

Dengan begitu, Milan sebagai klub Italia dengan gelar kompetisi Eropa terbanyak secara sadar mengambil jalan menyangkal DNA Eropa yang selama ini melekat. Rossoneri tidak bisa berbuat banyak lantaran melakukan kesalahan di masa lalu.

Bagikan

Baca Original Artikel