ISS 2025 Jadi Momen Bersejarah Bagi Olahraga Pelajar, Konsep Student-Athlete Makin Diperhatikan
BolaSkor.com - Momen penting dalam pengembangan olahraga pelajar di Indonesia terjadi di Indonesia Sports Summit (ISS) 2025.
Salah satu sesi konferensi dalam acara yang digelar di Indonesia Arena, Jakarta, 6-7 Desember 2025 itu mengusung tema "Sports and Education, Building the Next Generations of Athletes".
Dalam sesi tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga mempertemukan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, dengan CEO dan Founder DBL Indonesia, Azrul Ananda.
Azrul Ananda yang sudah malang melintang di ranah akar rumput olahraga khususnya basket menyambut baik pertemuan itu.
Baca Juga:
SEA Games 2025: Jadwal Wakil Indonesia Hari Ini, Senin 8 Desember
Buka ISS 2025, Erick Thohir: Saatnya Indonesia Jadi Kekuatan Baru Industri Olahraga Dunia
Tiga Eks Pesepak Bola Dunia Guncang Panggung Indonesia Sports Summit 2025
Menurutnya, itu adalah momen bersejarah karena sejatinya Mendikdasmen juga memiliki peran besar dalam dunia olahraga pelajar.
Azrul Ananda mengatakan bahwa selama ini, DBL Indonesia yang rutin menggelar kompetisi antarpelajar hanya membahas soal olahraga pelajar dengan Kemenpora dan tidak dengan pihak atau kementerian lain.
"Makanya itu saya harus berterima kasih pada Bang Erick (Erick Thohir, Menpora). Lewat acara ini, setelah DBL berjalan 21 tahun, baru kali ini kami bisa duduk bersama untuk membahas bagaimana olahraga pelajar dapat dikembangkan bersama," kata Azrul.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah mendorong untuk mengoptimalkan domain keolahragaan di pendidikan dasar dan menengah melalui berbagai pendekatan.
"Terkait olahraga prestasi, kami sedang menyiapkan sejumlah kebijakan pengembangan talenta dan mitigasi bakat keolahragaan sejak dini. Pengembangannya melalui dua jalur, yaitu sekolah dan luar sekolah," ujar Abdul Mu’ti.
Student-Athlete Lebih Dihargai
Azrul Ananda berharap nantinya ada kolaborasi dari DBL Indonesia bersama dengan Kemendikdasmen yang lebih memerhatikan soal status student-athlete untuk para pelajar.
Dia berharap nantinya ada pengakuan resmi dari Kemendikdasmen terhadap prestasi student-athlete di DBL yang harapannya bisa membuka peluang baru bagi para pelajar, termasuk akses beasiswa ke perguruan tinggi negeri melalui sertifikat kompetisi yang diakui.
"Kami banyak mendengarkan keluhan sekolah-sekolah, terutama sekolah negeri, Pak Menteri. Kami memahami tantangan mereka. Karena itu, kami sangat bahagia ada kesempatan berkolaborasi dengan Kemendikdasmen dan Kemenpora," ujar Azrul Ananda.
"Kami yakin ini dapat menjadi momentum penting bagi pengembangan olahraga pelajar di Indonesia,” jelasnya.
Menurut Azrul, dukungan dari Kemendikdasmen sangat penting karena kompetisi DBL yang sudah berjalan 21 tahun ini telah hadir di 31 kota di tanah air dengan tiap tahunnya diikuti lebih dari 42 ribu pelajar yang berasal dari lebih dari 1.00 sekolah dengan total lebih dari 2.500 pertandingan.
Penulis: Gazza Roosaryatama.