Timnas Indonesia Berita

Indonesia Unggul Jauh Penguasaan Bola, Australia Bermain Lebih Efisien

Arief Hadi - Kamis, 20 Maret 2025

BolaSkor.com - Timnas Australia memanfaatkan status tuan rumah dengan baik ketika menjamu Timnas Indonesia, Kamis (20/03) sore WIB, pada lanjutan laga Putaran Tiga grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Socceroos - julukan Australia - menang 5-1.

Lima gol Australia dicetak oleh Martin Boyle (18' penalti), Nishan Velupillay (20'), Jackson Irvine (34' 90'), dan Lewis Miller (61') yang diperkecil penyerang yang memainkan debutnya untuk Indonesia, Ole Romeny (78').

Dengan kekalahan tersebut, Indonesia berada di urutan empat dengan enam poin di bawah Jepang (19 poin), Australia (10 poin), dan Arab Saudi (enam poin dan baru bermain enam kali). Jepang juga telah dipastikan sebagai tim pertama dari grup C yang lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan dimainkan di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Baca Juga:

Kecewa Timnas Indonesia Dibantai Australia, Shin Tae-yong Bela Patrick Kluivert

Patrick Kluivert Respons Kekalahan Telak Timnas Indonesia dari Australia

Timnas Indonesia Kalah 1-5 dari Australia, Tagar Kluivert Out Menggema di Twitter

Pertandingan melawan Australia itu juga menjadi laga debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Australia Bermain Lebih Efisien

Statistik memperlihatkan Indonesia punya penguasaan bola mencapai 61 persen, berbanding 39 persen Australia. Percobaan tendangan Indonesia juga mencapai 11 tendangan (empat tepat sasaran) dengan akurasi operan bola 86 persen (berbanding 81 persen), total memiliki 518 operan bola.

Akan tapi, Australia bermain lebih efisien dalam mengonversi gol dan juga mengandalkan situasi bola mati. Gelandang senior Australia, Jackson Irvine, mengakui Australia tak dapat mengontrol permainan tetapi mereka bermain efisien dan semaksimal mungkin memanfaatkan peluang kala lepas dari tekanan pemain Indonesia.

Jackson Irvine (@Socceroos)

"Kami ingin menjadi tim yang menguasai bola jauh lebih baik daripada yang kami lakukan hari ini. Sejujurnya, kami mungkin tidak cukup baik dalam penguasaan bola selama 90 menit," kata Irvine dikutip dari The Roar.

"Mereka (Indonesia) datang dengan intensitas yang lebih tinggi daripada yang mungkin pernah saya hadapi dalam pertandingan kandang sebelumnya. Satu lawan satu, rasanya seperti menekan penuh selama 90 menit."

"Sulit untuk memainkan sepak bola dengan gaya penguasaan bola ketika Anda terus-menerus berada di bawah tekanan. Yang harus kami lakukan adalah, ketika kami berhasil mematahkan tekanan, barulah bermain klinis."

"Dan Anda lihat, seperti yang kami lakukan, saat-saat kami berhasil menerobos, kami tampak seperti akan mencetak gol. Ada aspek permainan yang menyenangkan. Banyak hal yang seharusnya bisa kami lakukan dengan lebih baik."

"Jelas, Anda juga ingin menjaga clean sheet, tetapi secara keseluruhan, dalam situasi seperti yang kami alami, menang 5-1 di kandang, Anda tidak bisa mengeluh," terangnya.

Permainan efisien Australia itu juga dikomentari eks pemain timnas Australia, Bruce Djite, yang menilai Australia pada akhirnya mampu meraih tiga poin dan mencetak banyak gol kendati kalah penguasaan bola.

"Kami berbicara sebelum pertandingan tentang Socceroos yang menyelesaikan peluang mereka, bersikap klinis, tidak mengambil risiko dalam permainan. Itulah yang terjadi pada mereka dalam situasi genting ini, jika Anda melihatnya. Namun, mereka melakukan semua yang perlu mereka lakukan malam ini, dalam arti bersikap klinis dan meraih tiga poin," imbuh Djite

"Apakah permainan secara keseluruhan adalah yang terbaik? Tidak. Indonesia akan melihat papan skor itu, berpikir, bagaimana mungkin kami kalah 1-5 dalam pertandingan itu? Namun bagi Socceroos, mereka seharusnya pulang dengan sangat bahagia," urainya.

Bagikan

Baca Original Artikel