Ibu Habiskan 70 Hari di Ruang ICU, Menjadi Motivasi bagi Marcos Leonardo setelah Jebol Gawang Manchester City Dua Kali
BolaSkor.com - Kejutan terjadi di fase 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 dengan adanya fenomena giant killing, atau momen kala tim non-unggulan mengalahkan tim besar.
Setelah Fluminense menang 2-0 atas Inter Milan, giliran Al-Hilal yang menaklukkan salah satu kandidat juara, Manchester City.
Pertandingan yang dimainkan di Camping World Stadium, Selasa (01/07) pagi WIB, berakhir dengan drama tujuh gol yang berakhir untuk kemenangan 4-3 Al-Hilal atas Man City.
Baca Juga:
Disingkirkan Al-Hilal, Pep Guardiola: Manchester City Telah Memberikan Segalanya
Bursa Transfer Liga 1: PSIM Datangkan Eks Bek Timnas Indonesia hingga Jebolan Manchester City
Melalui perpanjangan waktu, Al-Hilal menang melalui dua gol Marcos Leonardo (46', 112'), Malcom (52'), dan Kalidou Koulibaly (94'), yang dibalas tiga gol Man City dari Bernardo Silva (9'), Erling Haaland (55'), dan Phil Foden (104').
Kisah Pilu Marcos Leonardo
Marcos Leonardo, 22 tahun, mencetak dua gol ke gawang Man City dan ia memiliki motivasi tambahan kala bermain di 16 besar.
Mantan striker Benfica tersebut datang ke Al-Hilal pada 2024 dan mengakui ibu menjadi motivasi tambahan baginya kala tampil kontra Man City.
Dituturkan oleh Leonardo, dalam dua bulan terakhir atau 70 hari ibunya berada di ICU, dan saat ini sang ibu sudah dapat menonton pertandingan.
"Saya mengalami masa sulit dalam dua bulan terakhir. Ibu saya dirawat di ICU selama 70 hari," kata Leonardo dikutip dari laman resmi FIFA.
"Hari ini, dia baik-baik saja, syukurlah. Ketika saya mencetak dua gol itu, saya teringat padanya. Dia bisa menonton pertandingan."
"Kita harus memikirkan keluarga kita - orang-orang yang menginginkan yang terbaik untuk kita. Jika mereka tidak menonton, saya tidak akan ada di sini hari ini," tambah Leonardo.
Ditambahkan juga oleh bek Al-Hilal, Kalidou Koulibaly, Al-Hilal arahan Simone Inzaghi menujukkan kekuatan tim yang dapat bersaing dengan tim mana pun di Piala Dunia Antarklub 2025.
"Kami tahu bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sulit melawan salah satu tim terbaik di dunia dan kami ingin menunjukkan ide, bakat, dan kekuatan kami," imbuh Koulibaly.
"Kami bermain dengan sangat baik; kami memanfaatkan peluang agar kami bisa bahagia. Kami ingin menunjukkan bahwa Al Hilal memiliki kekuatan dan bakat untuk berada di sini dan kami menunjukkan mentalitas yang hebat," urainya.