I League Gelar Owner's Meeting dengan Klub Championship, VAR dan EPA Jadi Terobosan
BolaSkor.com - Perubahan nama atau re-branding Liga 2 menjadi Championship pada musim 2025/2026 dibarengi bukan hanya sekadar pergantian identitas, tetapi mencerminkan arah baru.
I League berharap Championship menjadi kompetisi yang lebih profesional, lebih kompetitif, dan tidak lagi terpaku pada strata.
Untuk pertama kalinya kompetisi kasta kedua di Indonesia menghadirkan Video Assistant Referee atau VAR dan turnamen Elite Pro Academy (EPA) U-20.
"Kami ingin Championship menjadi liga dengan kualitas tinggi dan wadah pembinaan klub-klub yang ingin bertumbuh secara sehat dan berkelanjutan," kata Direktur Utama I League, Ferry Paulus, usai mengikuti Owner's Meeting bersama 20 klub Championship di Jakarta, Kamis (7/8).
Baca Juga:
I League Klaim FIFA Belum Cabut Larangan Suporter Away di Super League dan Championship Musim Baru
Dirut I League Ferry Paulus: Persija vs Persib Sulit Terlaksana di JIS
I League Gandeng OPPO Jadi Partner Strategis Super League hingga 2027
"Musim 2025/26 akan menjadi momen bersejarah," ujar Direktur Operasional I League, Asep Saputra menambahkan.
"Championship akan menjadi liga kedua pertama di Asia yang menggunakan VAR secara penuh."
"Selain itu, kami juga memperkenalkan sistem dan mekanisme baru, termasuk Elite Pro Academy (EPA), yang akan diterapkan perdana untuk menjaring dan mengembangkan talenta muda secara terstruktur," tuturnya menambahkan.
Apresiasi dari PSSI
Sekjen PSSI, Yunus Nusi. (PSSI)
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Championship musim ini yang dinilai membawa angin segar bagi pengembangan sepak bola nasional.
"PSSI memberikan apresiasi penuh atas inisiatif dan langkah besar yang dilakukan oleh I League melalui Championship ini."
"Kompetisi ini bukan hanya menjadi wadah kompetitif bagi klub-klub, tapi juga cerminan semangat profesionalisme baru dalam sepak bola Indonesia."
"Kami berharap kolaborasi yang solid antar pemangku kepentingan bisa terus memperkuat ekosistem sepak bola nasional," ujar Yunus Nusi.