Indonesia

Gara-gara Suporter, Persiba Gagal Gelar Laga KandangISL 2014

BolaSkor - Selasa, 11 Maret 2014

Bantul – Suporter bermusuhan, klub yang menjadi korban. Persiba Bantul gagal mendapat izin menggelar pertandingan kandang melawan Putra Samarinda di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014, Rabu (13/3). Kepolisian tidak mengeluarkan izin laga tersebut di Stadion Sultan Agung, Bantul. Kapolres Bantul AKBP Surawan mengungkapkan kepolisian tidak memberi izin laga Persiba di Sultan Agung karena kedua kelompok suporternya, Paserbumi dan Curva Nord Famiglia (CNF) tidak kunjung berdamai. Menurutnya perdamaian mereka menjadi syarat turunnya izin. Dia mengatakan, kepolisian sudah mencoba memediasi perdamaian kedua kelompok ini. Namun suporter tidak memberi respons positif sehingga kepolisian belum berani mengeluarkan izin untuk laga tersebut. Paserbumi dan CNF bentrok saat Persiba mengalami kekalahan 0-1 dari Persiram Raja Ampat, 8 Februari lalu. Kekalahan itu dialami Persiba di kandang sendiri. Insiden bentrok mengakibatkan salah satu pengurus Paserbumi Jupita mengalami luka serius dan kemudian meninggal dunia setelah dirawat lima hari di RS Panti Rapih. "Kami sudah berusaha memfasilitasi untuk mediasi Paserbumi dan CNF, tapi mereka sepertinya tak ingin didamaikan. Kalau suporter berdamai, bisa saja izin diterbitkan. Tapi kami tidak ingin mengambil risiko termasuk apabila laga digelar tanpa penonton. Bisa jadi, suporter tetap akan datang meski tidak memasuki stadion. Kami antisipasi kerawanan itu," jelas Kapolres. Setelah tidak mengantungi izin, panitia pelaksana (panpel) pertandingan mengajukan Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU) Adisutjipto. Menurut Kandyawan, ketua panpel, stadion itu akan digunakan Persiba saat menjamu Pusam maupun Mitra Kukar. "Kami menggunakan stadion tersebut dalam satu paket. Pesan tempat sekaligus untuk dua pertandingan. Kedua laga di AAU tanpa penonton. Stadion itu kami pilih untuk menghindari bentrok antarsuporter," kata Kandyawan. Gagal menggelar laga kandang dengan penonton, Persiba jelas dirugikan. Selain tidak mendapat dukungan dari suporter, klub juga kehilangan pemasukan dari tiket pertandingan. "Untuk operasional satu pertandingan berkisar Rp50 juta. Kami jelas rugi besar bila laga batal digelar di Bantul karena kehilangan pendapatan dari penjualan tiket," kata Sekretaris Persiba, Wikan Werdo Kisworo. Oleh: Putra Kartika (koresponden BolaSkor.com Jateng & DIY)

Bagikan

Baca Original Artikel