Analisis Inggris

Gaet Nicolas Pepe, Arsenal Bisa Tiru Liverpool

Yusuf Abdillah - Jumat, 02 Agustus 2019

BolaSkor.com - Arsenal kedatangan pemain baru. Pemain yang menjadi yang termahal sepanjang sejarah klub itu bernama Nicolas Pepe. Pemain yang diharapkan akan membuat lini serang The Gunners menjadi mematikan.

Paling tidak itulah masterplan yang terlihat. Arsenal sebelumnya berhasil mendapatkan Dani Ceballos yang dipinjam dari Real Madrid. Ceballos adalah pemain yang cerdas dalam menyusun serangan. Sedangkan Pepe, memiliki modal sebagai penyerang menakutkan, utamanya dari sisi sayap.

Baca Juga:

Mega Transfer Pepe dan Fernandes: Tak Selalu yang Berkilau Itu Indah

Unai Emery dan DNA Prancis Bikin Nicolas Pepe Pilih Arsenal

Arsenal Resmikan Transfer Nicolas Pepe

Ya, masterplan Arsenal menambah daya dobrak Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang di lini depan. Harus diakui, dengan adanya Pepe, Arsenal kini berpotensi memiliki salah satu trio paling menakutkan di Eropa.

Sekarang tinggal menunggu bagaimana arsitek Arsenal Unai Emery akan mengintegrasikan Pepe ke dalam sistem yang bisa memaksimalkan opsi yang dimilikinya di lini depan. Untuk itu, tidak ada salahnya jika Emery mencuri ilmu dari juara Liga Champions, Liverpool. Atau paling tidak menjadikannya sebagai inspirasi.

Sejak tiba di Liverpool, Jurgen Klopp secara bertahap mengembangkan sistemnya. Sistem yang berdasarkan pada pemain yang ada. Sistem yang kemudian terlihat terpusat pada tiga pemain depan, Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah.

Trio yang kini merupakan salah satu yang menakutkan di Eropa. Kesuksesan ketiga pemain ini terutama datang berkat kedinamisan trio ini dalam berbagi, entah itu posisi, bola, ataupun ruang.

Mane dan Salah memiliki keunggulan kecepatan dibandingkan Firmino. Karena itu, Mane dan Salah lebih sering beroperasi di sisi lapangan. Salah dan Mane bertugas untuk mengoyak pertahanan lawan lewat kecepatan, penetrasi dari sayap, dan pergerakan mereka.

Berbeda dengan pemain sayap, Salah dan Mane lebih sering memotong ke dalam dan melepaskan tembakan daripada menyusur sisi lapangan dan melepaskan umpan silang. Aksi Mane dan Salah dilengkapi secara sempurna oleh Firmino, yang secara kasat mata terlihat hanya berlari-lari ringan saja.

Firmino menempati posisi sentral yang sesekali menarik ke belakang untuk memberi ruang untuk Mane atau Salah melancarkan tusukan. Pergerakan ini terus dilakukan dan membuat pening pemain belakang lawan. Dengan pergerakan ini, fokus pemain belakang terbagi, karena ketiga pemain ini memiliki naluri mencetak gol tinggi.

Karenanya, acap terlihat pemain belakang lawan seperti dibawa bergerak maju-mundur, geser ke kiri-kanan oleh ketiga pemain ini. Situasi yang justru menciptakan ketidakpastian bagi pemain belakang. Situasi yang tidak disukai oleh barisan bertahan.

Kini, dengan masuknya Pepe, Arsenal memiliki kemampuan untuk melakukan hal serupa. Tak dimungkiri, Aubameyang dan Pepe punya kapasitas untuk menjalankan peran seperti Mane dan Salah.

Pepe dan Auba memiliki kecepatan dan naluri mencetak gol. Alhasil keduanya akan menjadi ancaman berarti bagi lini pertahanan lawan. Pepe dan Auba juga memiliki kaki utama berbeda. Pepe kidal sedangkan Auba kaki kanan, sama seperti Salah dan Mane.

Sementara Lacazette memiliki profil untuk beroperasi seperti Firmino di Liverpool. Lacazette kalah cepat dari Pepe dan Aubameyang, namun dia memiliki kemampuan untuk turun ke lini tengah dan menyerang dari bawah, seperti Firmino.

Jika Arsenal mencoba meniru Liverpool, bukan mustahil mereka akan menuai hasil lebih baik. Pasalnya mereka memiliki Dani Ceballos. Pemain pinjaman Madrid itu bisa menambah elemen lain di lini tengah Arsenal. Yaitu elemen kreatif dari kedalaman. Elemen yang belum ada di Liverpool. Dan satu lagi, Arsenal masih punya Mesut Ozil, itupun jika dapat kepercayaan dari Emery.

Melihat kesuksesan trio Liverpool, rasanya Emery dan Arsenal tak perlu sungkan untuk mencuri ilmu dari Liverpool-nya Klopp.

Bagikan

Baca Original Artikel