Spanyol Italia Berita

Gabung AC Milan, Luka Modric Kenang Satu Momen Bersejarah di Real Madrid

Arief Hadi - Jumat, 11 Juli 2025

BolaSkor.com - 2025 menjadi akhir perjalanan karier maestro lini tengah Kroasia, Luka Modric, setelah 13 tahun lamanya.

Berusia 39 tahun, Modric belum akan pensiun karena ia memutuskan bermain untuk AC Milan besutan Massimiliano Allegri.

Kepergian Modric terjadi secara 'pahit' karena Madrid dipermalukan Paris Saint-Germain (PSG) 0-4 di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025.

Baca Juga:

Daftar Transfer Resmi Real Madrid pada Musim Panas 2025

PSG Bantai Real Madrid, Ponsel Luis Enrique Penuh Pesan dari Suporter Barcelona

Akhir Sebuah Era, Luka Modric Akan Dikenang karena Masa-masa Indahnya di Real Madrid

Kendati demikian, satu kekalahan itu tidak menghapus status Modric sebagai legenda Madrid yang pernah memenangi empat titel LaLiga, dua Copa del Rey, lima Piala Super Spanyol, dan enam Liga Champions.

Satu Momen Bersejarah Real Madrid

Luka
Luka Modric (Getty Images)

Sejarah dan Real Madrid bak dua elemen yang tidak dapat dipisahkan.

Los Blancos punya banyak sejarah, khususnya kesuksesan, tetapi di benak Modric ada satu momen bersejarah yang paling diingatnya: La Decima atau titel ke-10, dalam konteks ini, Liga Champions.

"Sulit untuk memilih satu momen di antara begitu banyak momen berharga yang saya alami di sini," ucap Modric dikutip dari Managing Madrid.

"Tapi saya selalu menyoroti dan ingin mengingat La Decima, karena di sanalah kami bisa mengatakan semuanya berawal."

"Itulah awal dominasi 12 atau 13 tahun terakhir, yang luar biasa, memenangkan enam gelar Liga Champions dalam 10 tahun."

"Saya selalu menyebut La Decima karena itu mengesankan, dan cara kami memenangkannya dengan sempurna menggambarkan siapa Real Madrid," tambah Modric.

Tak lupa, Modric juga menuturkan ucapan terima kasih kepada Florentino Perez, Presiden Madrid, yang membawanya ke Madrid pada 2012 dari Tottenham Hotspur dan selalu memberinya dukungan.

"Presiden sangat penting bagi saya, pertama karena beliaulah yang membawa saya ke sini," tambah Modric.

"Sejak saat itu, beliau selalu menunjukkan kasih sayang yang istimewa kepada saya, beliau selalu memperlakukan saya dengan sangat baik."

"Sekarang saya bisa mengatakannya: beliau memperlakukan saya dengan berbeda, beliau memiliki kasih sayang yang sangat istimewa kepada saya."

"Dan saya rasa beliau menunjukkannya di pertandingan terakhir saya, karena saya belum pernah melihat presiden menangis," pungkas Modric.

Bagikan

Baca Original Artikel