Final Liga Champions: Kepercayaan Diri Liverpool Hentikan Cristiano Ronaldo cs
BolaSkor.com - Tenang. Nyaman. Relaks. Tampak tidak ada yang berubah dengan suasana Kota Liverpool di hari-hari terakhir menjelang final Liga Champions. Dari Melwood (pusat latihan Liverpool) ke Anfield yang bisa ditempuh dengan jarak 10 menit, Anda bisa melihat bendera dan spanduk dengan logo Liverpool, tertancap di dekat pintu atau jendela rumah.
Fans sejati Liverpool siap menempuh perjalanan menuju Ukraina, untuk menyaksikan final Liga Champions yang berlangsung di NSC Olimpiyskiys pada Minggu, 27 Mei 2018 pukul 01.45 dini hari WIB. Pun demikian para pemain Liverpool, yang baru kembali dari Marbella, Spanyol, pasca-menjalani pemusatan latihan selama empat hari.
Mereka berlatih seperti biasanya, dengan senyum canda mengiringi sesi latihan. Semua berlatih. Tidak terkecuali Emre Can, yang baru pulih dari cedera dan pikirannya (mungkin) bercabang karena rumornya ke Juventus. Selesai berlatih, Sadio Mane dan Dejan Lovren hadir di sesi konferensi pers untuk mendampingi sang manajer, Jurgen Klopp.
Tidak ada raut tegang dari mereka bertiga. Malah, ruang konpers disulap menjadi tempat yang sangat bersahabat dengan tawa dan candaan di antara ketiganya, dengan media - seolah tidak ada tekanan. Mane pun memastikan tekanan jelang laga melawan Madrid tidak ada di pikirannya. "Secara personal, saya tidak tahu kata 'tekanan' - saya selalu menikmati pekerjaan saya!" ucap Mane.
Tutur kata Mane sudah menyakini atmosfer The Reds saat ini. Suasana santai itu seolah memperlihatkan, bahwa Liverpool sama sekali tidak gentar menghadapi Real Madrid, dengan status mereka sebagai juara bertahan dua kali beruntun dan sudah mengoleksi 12 titel Liga Champions. Meski itu menghadapi "monster" bernama Cristiano Ronaldo.
Pemain asal Portugal tersebut memang tidak mencetak gol di semifinal, tapi, dia sudah mengoleksi 15 gol di Liga Champions musim ini. Lovren pun respek kepada Ronaldo. Tapi, ia yakin jika Liverpool bermain kolektif, maka ancaman dari Ronaldo bisa diminimalisir.
"Bahkan di saat dia (Ronaldo) menjalani musim yang buruk, dia mencetak 30 gol! Tentu saja Anda respek kepadanya, tapi di Premier League, kami melawan beberapa penyerang terbaik dunia. Kami tahu bagaimana caranya bertahan sebagai tim. Untuk menghentikan Ronaldo, kami akan menghentikannya bersama. Ini sebuah tantangan dan saya siap melakukannya," tegas Lovren, dilansir dari Goal, Selasa (22/5).
Keyakinan itu merangkum bagaimana atmosfer ruang ganti Liverpool saat ini. Tidak ada ketegangan. Ini hal yang baik untuk dapat mengeluarkan potensi terbaik saat tiba harinya bermain di final. Liverpool terakhir meraih titel Liga Champions di tahun 2005. Penantian itu bisa berakhir tahun ini.
"Kami dipenuhi keinginan kuat dan kami benar-benar bekerja (keras) untuk mewujudkan impian kami," imbuh Klopp. Teruslah bermimpi, Liverpool, final sudah di depan mata. Titel Liga Champions bukan lagi sekedar impian.