Futsal Sports Berita

FFI Belajar ke PT LIB dan IBL untuk Pengembangan Pro Futsal League

Rizqi Ariandi - Jumat, 04 Oktober 2024

BolaSkor.com - Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) terpilih periode 2024-2028, Michael Sianipar, bersama jajaran kepengurusannya berkomitmen membenahi kompetisi Pro Futsal League.

Pembenahan kompetisi itu jadi rencana kerja pengurus baru FFI yang terpilih dalam kongres luar biasa atau KLB yang diselenggarakan di Jakarta pada Kamis (3/10).

Untuk mengembangkan Pro Futsal League, Michael Sianipar menyatakan FFI perlu belajar serta mendengar masukan dari berbagai pihak.

Karena itu, Michael mengundang operator liga basket profesional (IBL) dan juga PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang menggulirkan kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 ke Kongres FFI sebagai pembicara.

"Yang menarik dari kongres tadi, setelah sidang selesai dan ditutup, kita ada sesi yang mengundang pembicara, bahkan tadi ada Direktur IBL, ada Dirut LIB, bahkan kita undang futsal series," kata Michael Sianipar.

Baca Juga:

Kepengurusan Baru FFI Diumumkan, Atta Halilintar Wakil Ketua Umum

Michael Sianipar Jadi Ketum FFI 2024-2028, Erick Thohir dan Menpora Titip Harapan untuk Futsal Indonesia

FFI Belum Mau Ikuti Langkah PSSI Cari Pemain Keturunan untuk Perkuat Timnas Futsal Indonesia

"Karena kita harus punya mindset terbuka untuk pengelolaan liga ke depan format seperti apa yang akan lebih baik lagi," ujarnya menambahkan.

Michael juga menanti ide-ide segar dari kepengurusan baru FFI. Michael sebagai ketua akan dibantu Atta Halilintar selaku wakil ketua umum, sekretaris jenderal Perbager Raj, bendahara umum Rorian Pratyaksa, serta lima anggota komite eksekutif atau exco, yakni Kawendra Lukistian, Herman, Andri Paranoan, Noersing, dan Celni Pita Sari.

Michael ingin Pro Futsal League dapat berjalan lebih baik, mulai dari sisi penyelenggaraan sampai pengemasannya. Ia ingin kompetisi futsal profesional di tanah itu lebih diminati oleh masyarakat.

"Jadi saya rasa dengan kepengurusan baru ini mungkin ada ide segar untuk kita bisa memikirkan ulang pengelolaan liga futsal, apakah perlu mencontoh apa yang dilakukan sepak bola dan basket."

"Ada entitas tersendiri, atau soal pengelolaan liga di dalamnya sendiri, bagaimana liganya bisa lebih ramai, menjangkau daerah-daerah," tutur Michael.

Bagikan

Baca Original Artikel