Lainnya Sports Berita

Federasi Gimnastik Dunia bersama Raksasa Asia Bantu Lansia Tetap Aktif Lewat Teknologi

Rizqi Ariandi - Rabu, 29 Oktober 2025

BolaSkor.com - Dunia tengah bergerak menuju fenomena baru, yakni masyarakat menua. Angka harapan hidup meningkat, sementara tingkat kelahiran menurun.

Menurut prediksi WHO, jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas bakal melonjak dua kali lipat hingga mencapai 2,1 miliar orang pada 2050. Angka yang besar—dan tantangan yang tak kecil pula.

Namun, di balik tantangan itu, terbuka peluang besar untuk berinovasi, terutama di bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Baca Juga:

Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta Berjalan Sukses, Menpora Erick Thohir Bangga

Senam Putri Indonesia Targetkan Olimpiade 2028, SEA Games 2025 Bukan Target Utama

Dua Pesenam Putri Indonesia Jadikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sebagai Pelajaran Penting

Federasi Gimnastik Internasional (FIG) menjadi salah satu yang mengambil langkah nyata melalui pembentukan Kelompok Kerja Masyarakat Menua (Aging Society Working Group).

FIG tak berjalan sendiri. Mereka menggandeng dua raksasa teknologi Asia, Fujitsu dan Acer, untuk mengembangkan inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang berfokus pada kesehatan lansia.

"Upaya ini untuk mencegah memburuknya penyakit yang diderita seorang lansia dan mengurangi biaya jaminan kesehatan," ujar Presiden FIG, Morinari Watanabe.

Inovasi dari Dunia Gimnastik

Kolaborasi ini melahirkan dua program utama. Pertama, program latihan fisik untuk lansia yang dirancang guna mencegah kerentanan tubuh dan demensia. Kedua, sebuah aplikasi pintar yang mampu mendeteksi gangguan tubuh sejak dini.

Presiden Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Masyarakat Menua FIG, Ita Yuliati, menjelaskan bahwa inisiatif tersebut lahir dari semangat gimnastik: menjaga tubuh tetap aktif, seimbang, dan kuat.

"FIG sudah membuat beberapa program untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi para lansia, khususnya dari sisi olahraga gimnastik," kata Ita.

Menurut Ita, program bersama Acer dan Fujitsu ini akan dianalisis menggunakan teknologi AI. Hasil pemantauan nantinya dapat diakses melalui ponsel pintar, sehingga pengguna bisa memantau kondisi tubuh mereka kapan saja.

"Populasi lansia dunia akan terus meningkat. Kami ingin berkontribusi agar mereka bisa tetap kuat, seimbang, dan sehat di usia mereka," lanjutnya.

Ita menambahkan, inisiatif FIG juga sejalan dengan visi pemerintah Indonesia.

"Presiden kami, Bapak Prabowo, telah meluncurkan program Indonesia Sehat. Program ini tidak hanya untuk anak-anak, tapi juga menyentuh para lansia," tutur Ita.

Teknologi dari Inspirasi Gimnastik

Chairman & CEO Acer Medical, Allen Lien, menuturkan ide pengembangan aplikasi pintar ini terinspirasi dari sistem penilaian juri dalam kompetisi gimnastik yang menilai akurasi dan kelincahan gerakan atlet.

"Berdasarkan rekomendasi FIG, kami menciptakan aplikasi berbasis AI yang bisa digunakan di ponsel. Aplikasi ini membaca gerakan tubuh pengguna dan memberikan penilaian sederhana: lampu hijau atau merah,” jelas Lien.

"Jika lampu merah, artinya Anda butuh lebih banyak bergerak—atau sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.," tuturnya.

Sementara itu, EVP Fujitsu Global Solutions Business Group, Naoko Otsuka, menegaskan komitmen perusahaannya dalam menghadirkan inovasi yang berdampak sosial.

"Fujitsu ingin membangun dunia yang berkelanjutan melalui kepercayaan dan teknologi. Kami bangga melanjutkan kolaborasi ini bersama Acer dan FIG untuk mendorong masyarakat global menjadi lebih sehat melalui kecerdasan buatan,” ujarnya.

“Kami ingin berkontribusi terhadap masyarakat di mana setiap orang bisa hidup lebih baik.”

Bagikan

Baca Original Artikel