Erick Thohir Minta Drawing Liga 4 Diulang Setelah Video saat Pengundian Viral
BolaSkor.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara terkait video viral undian Liga 4 yang terkesan tidak profesional. Erick meminta drawing Liga 4 diulang.
Beredar di media sosial video saat staf PSSI melakukan undian pembagian grup Liga 4. Setelah mengambil kertas di dalam fish bowl, staf tersebut terlihat menaruh kertas itu di bawah dan diduga mengambil kertas yang lain sebelum menunjukkannya ke kamera.
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian itu mencederai semangat fair play serta merusak kepercayaan terhadap sistem kompetisi sepak bola nasional.
Erick Thohir menekankan pentingnya integritas dalam setiap pelaksanaan kompetisi di semua level, termasuk di Liga 4 yang diikuti oleh tim-tim amatir.
Baca Juga:
Shin Tae-yong bersama Park Hang-seo Ditunjuk sebagai Wapres PSSI-nya Korea Selatan
Lolos Piala Dunia U-17 2025 Jadi Kado Timnas Indonesia U-17 untuk PSSI
Bangga Timnas Indonesia U-17 Bungkam Korea Selatan, Nova Arianto Turut Apresiasi Perhatian PSSI
"Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan," kata Erick Thohir dalam keterangannya yang diterima BolaSkor.com.
Erick dengan tegas meminta pelaksanaan drawing Liga 4 diulang. Ia mengingatkan bahwa setiap jenjang kompetisi, termasuk Liga 4, merupakan bagian penting dari ekosistem sepak bola Indonesia yang sedang dibangun secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Erick menjelaskan bahwa proses dan tata kelola kompetisi harus dijaga dengan penuh tanggung jawab agar cita-cita menuju sepak bola Indonesia yang profesional dan berprestasi bisa tercapai.
PSSI juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pihak penyelenggara drawing Liga 4 dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
"Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga, demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait," tutur Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.