El Clasico Barcelona dan Real Madrid Tersaji di Malang
Malang - Pertandingan antara Barcelona dan Real Madrid atau yang sering disebut dengan pertandingan El Clasico terjadi di Kota Malang. Bahkan puluhan pendukung dari kedua tim terus memberikan semangat saat pertandingan berlangsung. Akan tetapi, ini bukanlah pertandingan yang diperkuat oleh Lionel Messi di Barcelona atau pun Cristiano Ronaldo di kubu Real Madrid, karena ini adalah pertandingan futsal antar fans klub antara Indo Barca Malang dengan Madridista Malang. Bagus Apriyanto, pendiri dari Indo Barca Malang mengaku senang bisa bertemu dan bermain futsal bersama dengan supporter dari Real Madrid, yang merupakan rival abadi jika kedua klub itu bertemu dalam La Liga (Liga di Spanyol). Dengan tubuh yang berkeringat usai bermain futsal, mahasiswa Universitas Brawijaya jurusan Teknik Informatika itu mengaku sering menggelar latihan bersama dengan Cules (julukan fans dari Barcelona) minimal seminggu sekali, atau melakukan Kopdar (kopi darat atau pertemuan) antar sesama pecinta klub berjuluk Blaugrana itu. “Sering kita latihan bersama ataupun melakukan sparring futsal dengan fans dari klub yang lain, belakangan ini kita pernah uji coba dengan Romanisti, Juventini juga dengan The Citizen pendukung dari Manchester City. Selain melakukan olah raga bersama, kita (cules) kemarin nobar saat Final Piala Raja, tapi sayang Madridista juga memiliki acara internal dengan mengundang seluruh fans Real Madrid se Jawa Timur di basecamp-nya,” ungkap Bagus bersemangat. Sementara itu Fadil, ketua dari Madridista Malang menambahkan, meski tim Barcelona dengan Real Madrid saat bertemu selalu penuh dengan intrik dan emosi, akan tetapi hal itu tidak berlaku pada suporter kedua tim tersebut di Malang. “Kita di sini sebagai suporter dan selalu mencari kawan, biarkan saja pemain dari klub yang kita cintai itu berselisih saat pertandingan, tapi di sini kita selalu berusaha untuk bergandengan tangan dan mengisi kegiatan dengan berbagai macam acara, salah satunya ya futsal ini mas,” ujar Fadil yang merupakan mahasiswa lulusan IKIP Malang itu. Ditanya mengenai skor atau hasil akhir dari pertandingan futsal tadi, pria asli Kota Batu itu mengaku tidak pernah menghitung berapa gol yang masuk, karena sparring futsal hanyalah pengisi dan pencair suasana antar kedua pendukung. “Kalau bermain futsal, di sini gak ada yang paling jago karena futsal ini hanya untuk fun saja dan kita harus kembali sebagai suporter sepak bola bukan menjadi pemain futsal,” timpalnya saat ditemui di lapangan futsal Champions Sukarno-Hatta. Oleh: Degy Cesar (koresponden BolaSkor.com Malang)