Eibar, Bukti Keterbatasan Bukanlah Penghalang Kesuksesan
BolaSkor.com - Sebelum SD Huesca promosi ke musim ini, SD Eibar menyandang predikat klub terkecil di LaLiga. Kini, Eibar sudah memasuki musim kelima mereka secara beruntun di LaLiga sejak promosi untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 2014 lalu.
Sejarah kembali diukir Eibar menyusul kemenangan telak 3-0 atas sang raksasa, Real Madrid. Ini menjadi kemenangan pertama atas Madrid sepanjang sejarah. Hasil yang luar biasa agi klub yang berkandang di stadion berkapasitas 7.000 tempat duduk.
Ibarat dongeng karya Jonathan Swift "Gulliver’s Travels" yang mengisahkan perjalanan Gulliver ke negeri liliput. Kisah Eibar adalah kebalikannya. Eibar adalah klub liliput yang sedang berpetualang di negeri raksasa.
Kisah lain yang acap dikaitkan dengan Eibar tentu saja David dan Goliath. Usai mengalahkan Real Madrid, kisah tersebut sangatlah pas. Dengan modal pas-pasan, David mampu menumbangkan Goliath.
Perjalanan Eibar menuju pentas tertinggi sepak bola Spanyol terbilang berliku dan dapat menjadi inspirasi. Meski promosi sebagai kampiun Divisi Segunda, Eibar nyaris ditolak masuk Divisi Primera. Kala itu minimnya kekuatan finansial nyaris membuyarkan impian mereka.
Di sinilah titik dimana Eibar menjadi sumber inspirasi. Untuk bisa memenuhi syarat finansial, klub tidak mencari pengusaha atau konsorsium besar untuk menyuntikan dana. Mereka tidak mencari pinjaman yang pada akhirnya justru bisa menjerat mereka ke dalam kesulitan lebih besar.
Sehubungan dengan urusan finansial ini sendiri sejatinya Eibar adalah contoh. Meski dinilai tidak memenuhi syarat, dalam hal ini terkait adanya jaminan bank, Eibar merupakan satu-satunya klub dengan neraca keuangan positif alias tidak memiliki utang. Dengan kata lain, sebenarnya neraca keuangan Eibar jauh lebih baik ketimbang klub-klub besar Eropa yang hidup dengan uang pinjaman.
Lalu langkah apa yang dilakukan Eibar? Untuk mendapat tambahan dana, Eibar membuka penjualan opsi saham kepada publik dengan memaksimalkan kampanye di media sosial. Alhasil, bantuan pun datang. Tak hanya dari Eibar, tapi dari seluruh dunia yang simpati dengan klub yang berdiri pada 1940 ini.
Tak kurang beberapa pemain top ikut berkampanye membantu Eibar, sebut saja David Silva dan Xabi Alonso. Ya, kedua pemain itu memang memiliki ikatan karena pernah membela Eibar sebagai pemain pinjaman.
"Saya ingat saat bermain di sana. Itu tahun paling penting dalam karier karena saya banyak mendapat pelajaran," ujar David Silva, pemain Manchester City yang dipinjamkan Valencia ke Eibar pada 2004-2005.
Hingga saat ini, Eibar masih menjadi fan-owned club atau klub yang dimiliki oleh fans. Tercatat lebih dari 10.000 fans dari 69 negara yang menjadi pemegang saham klub.
Ketika Eibar mengalahkan Madrid, tidak sedikit yang mengaitkan mereka dengan Barcelona. Ini tidak lepas dari peran Marc Cucurella yang merupakan pemain yang dipinjamkan Barcelona ke Eibar. Namun selain itu, Barcelona memang memiliki koneksi dengan Eibar. Itu bisa dilihat dari warna jersey Eibar yang mirip dengan Barca.
Dan, memang jersey itulah yang mengaitkan Eibar dengan Barcelona. Saat Eibar berdiri, sorang pengusus federasi sepak bola porivinsi Gipuzkoa menghadihkan jersey Barcelona kepada tim. Kemudian pada 1987, saat persiapan promosi ke Segunda Division, pengurus membeli jersey Barcelona. Dia kemudian mencabut lambang Barcelona dan mejahitkan lambang Eibar.
Dengan perjalanan berliku menuju kasta tertinggi membuat Eibar selalu tampil total di atas lapangan. Musim demi musim Eibar mampu memperbaiki peringkat. Di musim perdana, mereka finis ke-18, semusim berikut ke-14, lalu 10 dan musim lalu 9. Musim ini, hingga pekan ke-13, Eibar ada di tangga kedelapan LaLiga, di atas klub besar lain macam Valencia, Villarreal, atau Athletic Bilbao.
Eibar sudah membuktikan jika keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih sukses.