Ragam Feature Internasional

Edin Dzeko dan Lima Pesepak Bola Jenius dengan Gelar Akademis

Budi Prasetyo Harsono - Rabu, 12 September 2018

BolaSkor.com - Penyerang AS Roma, Edin Dzeko, mendapatkan gelar akademis dari Universitas Sarajevo. Dzeko memperoleh gelar diploma dalam bidang manajemen olahraga.

Sepak bola identik sebagai olahraga yang mementingkan kekuatan fisik daripada otak. Hal tersebut membuat publik menganggap para pesepak bola tak memiliki keunggulan dalam hal akademis.

Akan tetapi, citra tersebut tidak benar pada era modern. Sebagian pesepak bola sadar karier mereka tidak panjang sehingga melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Edin Dzeko merupakan satu di antara pemain yang berpikir jangka panjang. Di tengah kesibukan membela AS Roma, Dzeko juga mengambil kelas di Universitas Sarajevo.

Baru berusia 32 tahun, Edin Dzeko telah memikirkan kehidupan setelah pensiun. Padahal, Dzeko masih bisa mencetak 32 gol sepanjang musim lalu.

Gelar diploma yang diperoleh Edin Dzeko berasal dari Fakultas Ilmu Olahraga dan Pendidikan yang ada di Universitas Sarajevo. Dzeko belajar selama tiga tahun di universitas tersebut.

Gelar akademis yang dimiliki oleh Edin Dzeko memungkinkannya menjadi direktur klub setelah pensiun. Dengan demikian, Dzeko mengikuti jejak pesepak bola yang punya gelar akademis lain.

Berikut ini adalah lima pesepak bola yang memiliki gelar akademis selain Edin Dzeko:

Vincent Kompany

Selama membela Manchester City, Vincent Kompany, akrab dengan citra pemain keras di atas lapangan. Namun, siapa sangka Kompany juga punya otak yang encer.

Buktinya, Kompany memiliki gelar magister (setingkat S2). Pemain asal Belgia itu memegang gelar Magister Administrasi Bisnis (MBA) dari Manchester Business School.

Kompany menjadi mahasiswa paruh waktu di sekolah tersebut. Setelah mendapatkan gelar magister, dia sempat membuka bar bernama Good Kompany, tetapi bangkrut.

Oliver Bierhoff

Membagi kehidupan sebagai pesepak bola dengan melanjutkan pendidikan akademis tidak mudah. Namun, eks penyerang timnas Jerman, Oliver Bierhoff, mampu melakukannya.

Tidak tanggung-tanggung, Bierhoff memilik gelar Sarjana Ilmu Ekonomi. Gelar tersebut Bierhoff dari Universitas Terbuka FernUniversitat Hagen.

Intitusi pendidikan yang terletak di Jerman itu memang terkenal dengan program kelas jarak jauh. Bierhoff memilih kelas tersebut karena sering berpindah-pindah saat masih bermain.

Juan Mata

Juan Mata terkenal sebagai pesepak bola yang bisa tampil di banyak posisi. Rupanya, Mata juga sosok yang cukup fleksibel dalam kehidupan sehari-hari.

Pemain Manchester United itu rupanya memiliki dua gelar akadmeis dari bidang yang berbeda. Mata mendapatkan gelar akademis itu dalam bidang Ilmu Olahraga dan Ilmu Keuangan.

Kedua gelar itu dia dapatkan dari institut pendidikan yang sama, Universidad Camilo Jose Cela, di Kota Madrid. Mata juga sempat mempelajari Ilmu Jurnalisme di Universidad Politecnica de Madrid, namun tidak menyelesaikan studinya.

Socrates

Banyak yang menganggap pesepak bola asal Brasil tidak mementingkan pendidikan. Mendiang Socrates merupakan orang yang membuktikan anggapan tersebut tidak benar.

Buktinya, Socrates memiliki gelar doktor (setara S3) pada dua bidang studi berbeda. Punya nama dengan filsuf asal Yunani, Socrates membuktikan bakat pada bidang tersebut dengan meraih gelar doktor.

Selain itu, Socrates memperoleh gelar doktor Ilmu Kedokteran dari Faculdade de Medicina de Ribeirão Preto ketika masih aktif sebagai pemain. Setelah pensiun, dia membuka klinik di Ribeirao Preto, Brasil.

Giorgio Chiellini

Penampilan Giorgio Chiellini di atas lapangan terkenal brutal. Namun, siapa sangka kapten Juventus itu memiliki otak yang sangat jenius.

Di sela kesibukan memimpin Juventus, Chiellini juga mendapatkan gelar magister (S2) jurusan Administrasi Bisnis di Universitas Turin. Sebelumnya, dia meraih S1 di universitas yang sama pada 2010.

Hebatnya, Chiellini mendapatkan prediket magna cum laude karena nilai yang sempurna. Pria yang juga menjabat kapten timnas Italia itu membuat tesis berjudul 'Model Bisnis Juventus Football Club dalam Konteks Internasional'.

Bagikan

Baca Original Artikel