Doakan Indonesia Kembali Aman, Bek Persija Jordi Amat Berharap Segera Ada Solusi
BolaSkor.com - Bek Persija Jakarta, Jordi Amat, buka suara terkait memanasnya situasi di Jakarta dan di beberapa wilayah tanah air, seperti Bandung hingga Makassar.
Memanasnya situasi di beberapa daerah termasuk Jakarta tidak terlepas dari aksi unjuk rasa berbagai elemen masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dan DPR-RI.
Situasi semakin panas setelah seorang driver ojek daring bernama Affan Kurniawan meninggal dunia karena dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Satuan Brimob Polda Metro Jaya pada Kamis (28/8).
Baca Juga:
Bek Persija Jordi Amat Sebut Thom Haye Akan Jadi Pemain Hebat untuk Persib
Pelatih Persija Mauricio Souza Berharap Jakarta Tetap Aman
Hasil Super League 2025/2026: Persija ke Puncak Klasemen Setelah Menang di BIS
Kejadian itu menimbulkan kemarahan publik, sehingga aksi demonstrasi menjadi semakin besar dan meluas.
Beberapa orang tak dikenal juga melakukan perusakan fasilitas umum seperti halte Transjakarta dan MRT di kawasan Senen dan Sudirman.
Tiga Laga Super League Ditunda dan Respons Jordi Amat
Jordi Amat ingin meraih kemenangan bersama Persija dalam debutnya di Super League. (Media Persija)
Imbas dari kejadian di berbagai daerah, termasuk di Jakarta, tiga pertandingan pekan ketiga Super League 2025/2026 yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (31/8) harus ditunda.
Tiga laga yang ditunda itu di antaranya PSM Makassar vs Persebaya Surabaya, Persita Tangerang vs Semen Padang, dan Persib Bandung vs Borneo FC Samarinda.
Jordi Amat, bek Persija dan Timnas Indonesia, berharap situasi bisa segera terkendali dan ada solusi dari permasalahan yang terjadi.
"Saya tahu, saya tahu (Rizky Ridho pakai pita hitam). Tapi, seperti yang saya katakan, ini bukan situasi yang bagus untuk semua orang," kata Jordi Amat.
"Saya berharap kita bisa mendapatkan solusi secepatnya."
"Saya berharap semua orang di Jakarta dan Indonesia aman. Dan, kita lihat apa yang akan terjadi."
"Saya tidak suka melihat situasi ini. Saya harap semua orang baik-baik saja."
"Ini tidak baik untuk siapa pun. Dan saya harap kita bisa mendapatkan solusi sesegera mungkin," tutur Jordi Amat.