Djanur Tegaskan PSMS Harus Diperhitungkan, Pelatih Persebaya Sesalkan Penyelesaian
BolaSkor.com - Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman mengapresiasi perjuangan tim yang bisa tampil spartan sepanjang pertandingan perempat final melawan Persebaya Surabaya di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/2). Kemenangan atas Persebaya menjadi penanda tim Ayam Kinantan patut diperhitungkan pada Liga 1 mendatang.
Pertemuan dua finalis Liga 2 2017 berjalan ketat. Pada waktu normal kedua tim bermain imbang 3-3. Laga kemudian harus ditentukan lewat babak adu tendangan penalti. Empat dari tujuh penendang PSMS sukses menjalankan tugasnya, sementara empat penendang Persebaya gagal menjalankan tugasnya.
Kemenangan ini menjadi keberhasilan kedua anak-anak Ayam Kinantan di hadapan puluhan ribu pendukung lawan. Saat fase grup lalu, PSMS juga mengalahkan Persib Bandung 2-0 di Stadion GBLA Bandung.
"Sekarang kami perlu diperhitungkan orang karena bisa kalahkan Persebaya. Ke depan tetap perlu berbenah agar bisa mencapai level lebih baik lagi," terang Djadjang dalam jumpa pers usai pertandingan.
Djanur, sapaan akrabnya, juga memberi kredit tersendiri untuk kiper Abdul Rohim. Terlepas dari tiga gol yang bersarang digawangnya sepanjang 90 menit, Rohim melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
Salah satunya saat berhadapan dengan Ferinando Pahabol pada babak kedua. Dia pun jadi pahlawan dalam adu penalti, saat menggagalkan tendangan Otavio Dutra, Ferinando Pahabol, Abu Rizal Maulana, dan Osvaldo Haay.
"Saya berikan selamat dan salut kepada Abdul Rohim. Dia tampil luar biasa hari ini," tutur Djanur.
Terpisah, pelatih Persebaya Surabaya, Angel Alfredo Vera menilai penyelesaian akhir masih jadi problem timnya. Ada banyak kesempatan mencetak gol yang diperoleh sepanjang 90 menit, namun tak bisa dimaksimalkan.
"Hari ini tim lawan main bagus. Kiper Medan juga bagus," tutur Alfredo. "Kita sudah biasa latihan adu penalti. Tapi ya kami tidak bisa (saat adu penalti)," ucapnya.
Bek tengah Persebaya Fandry Imbiri menambahkan bahwa para pemain sebenarnya mendapat "angin" kedua setelah berhasil menyamakan kedudukan menit ke-69. Hasil adu penalti memang tak sesuai harapan karena kiper Medan tampil memukau.
"Dalam 15 menit awal kami sempat kaget. Kami tidak tahu PSMS Medan seperti itu. Apalagi selama persiapan mereka belum ada pemain asing," imbuh Fandry.
PSMS Medan masih akan menunggu pemenang antara Persija Jakarta melawan Mitra Kukar yang baru bertanding, Minggu (4/2) sore. (Laporan Kontributor Al Khairan Ramadhan/Solo)