Ditinggal Sarri, Jorginho Kehilangan Garansi di Tim Utama Chelsea?
BolaSkor.com - Maurizio Sarri sudah pergi meninggalkan Chelsea dan menjadi pelatih Juventus. Namun kepergian Sarri masih meninggalkan pertanyaan, bagaimana nasih Jorginho?
Pertanyaan tersebut sangatlah wajar. Saat melatih Napoli, Jorginho adalah jantung permainan Sarri. Pemain Italia kelahiran Brasil itu merupakan aktor utama dari Sarriball. Karena itulah, saat Chelsea memilih Sarri sebagai manajer, Jorginho menjadi ikut serta.
Selama di Chelsea, skenario lama berjalan. Sarri menjadi Jorginho sebagai pilihan utama. Bahkan pemain bernama lengkap Jorge Luiz Frello Filho mampu menggeser posisi N'Golo Kante.
Baca Juga:
Christian Pulisic Pangkas Liburan Demi Gabung Chelsea Lebih Cepat
Menerka Formasi Chelsea di Era Frank Lampard
5 Pekerjaan Rumah Frank Lampard di Chelsea
Kini, semua berubah. Sarri sudah tidak lagi ada di bangku pelatih Chelsea. Jorginho pun harus bermain dengan sistem berbeda di bawah nakhoda baru, Frank Lampard. Tak ada Sarriball, tak ada garansi di tim utama.
Lampard sendiri belum menentukan nasib Jorginho. Eks pemain West Ham United tetap menganggap Jorginho sebagai gelandang hebat. Namun, satu hal yang pasti, Lampard juga tidak memberikan jaminan apapun.
"Jorginho sering jadi pembicaraan tahun lalu. Saya pernah berada di posisinya sebagai pemain. Dia bermain di satu posisi dan pelatih mempercayainya," ujar Lampard dikutip Football London.
"Itu jadi hal yang selalu dibicarakan. Tapi di sini saya adalah pelatih baru yang membawa ide-ide baru," kata Lampard.
“Mungkin lebih mudah beradaptasi dengan cara kami bermain sekarang. Saya mungkin akan meminta sesuatu yang berbeda. Entah itu kepada Jorginho, Kante, Barkley, atau siapa pun dalam tim."
Lalu bagaimana penilaian Lampard tentang Jorginho? "Dia sangat nyaman dengan bola dan selalu menunjukkan keberanian di lapangan."
"Sikapnya selama latihan juga luar biasa. Kesan pertama saya bekerja dengannya sangat bagus. Saya senang bisa memiliki pemain seperti Jorginho dalam tim," imbuh Lampard.
Harus Cepat Adaptasi
Selama bertahun-tahun bermain dengan pelatih yang sama dengan sistem selalu serupa tentu butuh waktu bagi Jorginho mengadaptasi permainan baru. Namun, sudah dipastikan, Jorginho tidak punya banyak waktu.
Apalagi, selama di Chelsea musim lalu, penampilan Jorginho tak bisa dikatakan sempurna. Bahkan yang menonjol darinya adalah kegagalannya membuat assist sepanjang musim lalu. Selain itu, dari sisi pertahanan, Jorginho kerap dinilai 'malas'.
"Dia tak memberikan apapun. Baik itu dalam bertahan maupun menyerang. Saat melawan Arsenal, dia lagi-lagi kewalahan di lini tengah. Padahal dia seharusnya menjadi pemain yang mengatur ritme permainan lini tengah," kritik Rio Ferdinand di BT Sports.
"Dia memang bagus saat bola ada di kakinya. Tapi berapa assist yang sudah dia buat selama satu musim?" lanjut eks bek Manchester United itu.
Apa yang diutarakan Ferdinand ada benarnya. Jorginho harus mengubah cara bermainnya jika ingin mempertahankan posisinya di skuat utama Chelsea. Dia sudah tak lagi memiliki Sarri di belakangnya.
Alternatif Peran
Dalam beberapa laga uji coba, Lampard mencoba beberapa sistem permainan. Namun meihat rekam jejaknya, Lampard menyenangi pakem 4-2-3-1. Pola yang berbeda dengan 4-3-3 usungan Sarri.
Dengan pola 4-2-3-1 ala Lampard, Jorginho bermain sebagai salah satu gelandang bertahan atau pivot. Apa artinya bagi Jorginho?
Dengan sistem Lampard, ruang jelajah Jorginho menjadi jauh lebih besar. Selain itu, opsi Jorginho saat menguasai bola juga menjadi lebih terbatas. Jorginho akan kehilangan perannya sebagai pengatur tempo dan kendali permainan.
Untuk posisi ini, Chelsea masih memiliki Danny Drinkwater, Tiemoue Bakayoko, Kovacic, dan Kante.
Seperti yang diucapkan Lampard, Jorginho adalah pemain mumpuni yang masih bisa berkembang. Jorginho akan sangat berguna bagi Lampard. Syaratnya, dia mau dan cepat beradaptasi dengan keinginan sang manajer.