Sosok Feature Inggris Berita

Diogo Jota, Kenangan Indah dalam Perjalanan Singkat

Johan Kristiandi - Kamis, 03 Juli 2025

BolaSkor.com - Diogo Jota menggoreskan kenangan indah dalam perjalanan sebagai pesepak bola. Meski telah berpulang, Jota akan selalu dikenang sebagai satu di antara yang terhebat dalam sejarah.

Kepergian Diogo Jota terasa begitu cepat. Jota meninggal dunia pada usia 28 tahun.

Baca Juga:

Breaking News: Diogo Jota Dikabarkan Meninggal Dunia

Liverpool Resmi Rekrut Pelatih Keturunan Indonesia Jadi Asisten Arne Slot

Bersikap Tegas, Liverpool Tolak Tawaran Bayern Munchen untuk Luis Diaz

Bahkan, Jota juga baru melangsungkan pernikahan dengan sang kekasih, Rute Cardoso, pada 22 Juni 2025.

Dalam perjalanan singkatnya sebagai pesepak bola, Diogo Jota membuktikan diri sebagai satu di antara yang terbaik.

Ia meraih berbagai prestasi bersama Liverpool dan timnas Portugal.

Perjalanan Karier Diogo Jota

Diogo Jota lahir di Porto pada 4 Desember 1996. Sang pemain memulai langkah profesional di dunia si kulit bundar dengan bergabung bersama Pacos de Ferreira. Jota menorehkan debut senior pada usia 17 tahun.

"Pada suatu akhir pekan di mana kami bertanding dua kali, Jota memulai pertandingan dan mencetak tiga gol. Keesokan harinya, dia masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua dan mendulang dua gol, terang manajer U-17, Ruben Carvalho kepada SAPO Desporto.

Diogo Jota tidak membuang kesempatan dengan tampil apik pada Piala Portugal musim 2014-2015. Jota mengemas satu gol dan satu assist.

Penampilan menanjak tersebut membuat Jota mendapatkan kesempatan tampil pada delapan pertandingan sebagai starter di liga. Ia menorehkan dua gol pada sisa musim.

Jota juga menjadi pemain termuda yang mengemas gol dalam pertandingan Primeira untuk Pacos de Ferreira. Ia juga menjadi pemain termuda yang mengemas dua gol dalam pertandingan untuk klub mana pun di Portugal sejak Cristiano Ronaldo.

Bakat gemilang itu memicu Atletico Madrid memboyong sang pemain pada musim panas 2016. Los Rojiblancos mengucurkan dana 7 juta euro.

Namun, pada perjalanan waktu, Jota tidak mendapatkan kesempatan tampil di Atletico. Klub asal Spanyol itu meminjamkan Jota ke Porto.

Peran Besar Nuno Espirito Santo

Pada saat itulah, Jota bertemu dengan Nuno Espirito Santo. Di bawah asuhan sang juru taktik, Jota mulai menemukan penampilan terbaik dengan tampil pada 27 pertandingan dan membawa Os Dragoes pada posisi kedua klasemen akhir.

Diogo Jota juga mendapatkan kesempatan tampil di Liga Champions. Jota delapan kali bermain dan mengemas satu gol. Meskipun, pada akhirnya Porto tersingkir di babak 16 besar.

Jota masuk dalam rangkaian gerbong yang dibawa Nuno ke Wolverhampton Wanderers. Hal itu terjadi setelah Atletico sepakat meminjamkan sang pemain.

Polesan Nuno Espirito semakin membuat Jota gemilang. Bermain dari sisi kiri, Jota dikenal memiliki ketajaman dan pergerakan yang berbahaya.

Diogo Jota mengemas 16 gol dalam dua musim terakhir bersama Wolves. Wolves pun menutup musim dengan menempati papan tengah.

Diogo Jota juga mendapatkan kesempatan membela tim nasional Portugal senior pada musim lalu. Ia masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 6-0 Portugal melawan Lithuania. Jota pun mencetak gol perdana untuk Portugal pada laga melawan Kroasia.

Diogo Jota meninggal dunia (X/TouchlineX)

Rekam jejak gemilang tersebut membuat Liverpool jatuh hati. Bermodal 44,7 juta euro, The Reds mendatangkan Jota ke Anfield.

Nuno Espirito mencoba menerima kenyataan jika pemain didikannya pergi ke perahu yang lebih besar. Sang pelatih hanya bisa mendoakan yang terbaik.

"Pertama, saya ingin meminta maaf atas jawaban yang diberikan. Semoga kalian mengerti. Apa yang dilakukan Jota bersama kami sangat luar biasa," tegas Nuno Espirito kepada Metro.

"Saya menilai, Jota pergi ke tempat yang tepat. Kami mendoakan yang terbaik untuknya. Dia tidak akan pernah dilupakan oleh pendukung kami."

Apresiasi Jurgen Klopp untuk Diogo Jota

Jurgen Klopp menjadi satu di antara orang yang mendukung transfer tersebut. Baginya, kemampuan Jota bermain di berbagai posisi menjadi nilai tambah.

"Dia adalah pemain yang memberi kami begitu banyak opsi. Dia berusia 23 tahun, masih jauh dari kata selesai, begitu banyak potensi. Dia punya kecepatan, dia bisa bertahan, bisa menekan," ujar Klopp pada laman resmi Liverpool.

"Itu membuatnya lebih tidak terduga dan memberi kami opsi nyata untuk sistem yang berbeda karena dia bisa memainkan hampir semua posisi di depan dalam formasi 4-3-3, jika kami bermain dengan empat gelandang dia bisa bermain di kedua sayap. Jadi, hal-hal semacam itu bagus."

"Dia adalah bagian dari generasi emas Portugal yang luar biasa saat ini, di mana mereka memiliki banyak pemain yang jelas cukup terampil. Ketika saya melihat tim Portugal terakhir kali, itu cukup mengesankan. Jadi, saya sangat senang dia ada di sini," timpalnya.

Diogo Jota meninggal dunia (X/Slotoholic)

Diogo Jota Langsung Bersinar

Tak butuh waktu lama untuk Diogo Jota menyatu dengan permainan Liverpool. Sang penyerang langsung menunjukkan kontribusi nyata dengan mengemas tujuh gol dalam 10 pertandingan.

Torehan tersebut termasuk hat-trick pada laga melawan Atalanta. Jota menjalankan peran Roberto Firmino yang sedang angin-anginan dengan baik.

Kemampuan Klopp menempatkan Jota menjadi satu di antara kunci keberhasilan. Jota bisa memanfaatkan kecepatannya untuk unggul dari lawan.

Rupanya, Klopp memang telah melakukan riset panjang untuk Jota. Klopp yang merupakan pengagum Nuno Espirito, membaca bagaimana Jota bermain ketika masih di Wolves.

"Ya, saya suka apa yang dilakukan Wolves. Mereka jelas memainkan sistem yang sama sekali berbeda tetapi yang mereka lakukan adalah hal-hal yang ofensif," papar Klopp.

"Tentu saja, itu satu di antaranya. Tentu saja dia harus beradaptasi dengan beberapa hal dan harus belajar mengenai sejumlah hal, tetapi banyak sisi yang sudah sama. Jadi saya sangat senang."

Kepergian Cepat dan Kenangan yang Terukir Selamanya

Kepergian Jota memang terasa mendadak. Ia meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil di Spanyol.

Kecelakaan itu juga merenggut nyawa saudara Diogo Jota, Andre Silva, yang bermain untuk klub kasta kedua liga Portugal, FC Penafiel.

Jota pergi dengan mengukir sejumlah prestasi. Ia membawa Liverpool juara Premier League 2024-2025.

Selain itu, Jota juga menjadi bagian ketika The Reds meraih gelar Piala FA (2022) dan Piala Liga Inggris (2022, 2024).

Gol demi gol ditorehkan. Sorak-sorai jadi saksi perjuangan. Kini, sunyi menggantikan tepukan. Dunia sepak bola larut dalam kesedihan.

Diogo Jota dan André Silva (X/AlbicelesteTalk)

Statistik mencatat, Jota 182 kali memperkuat Liverpool di berbagai ajang. Dari kesempatan itu, Jota menorehkan 65 gol dan 26 assist.

Diogo Jota juga menunjukkan tajinya bersama timnas Portugal. Ia dua kali membawa Portugal juara UEFA Nations League (2019, 2025).

Rangkaian prestasi itu sudah cukup menjadi bukti bahwa Diogo Jota adalah pemain yang berprestasi.

Ia membuat kenangan indah dalam perjalanan singkat sebagai pesepak bola.

Terima kasih atas semua kenangan indah, Diogo. Selamat jalan.

Bagikan

Baca Original Artikel